Rabu, 25 Mei 2022, Kota Pekalongan dilanda gelombang tinggi yang begitu dahsyat. Efek dari gelombang tersebut membuat beberapa kelurahan terendam banjir rob---banjir yang berasal dari air laut.
Salah satu tempat yang dilanda rob cukup parah berada di kelurahan Panjang Baru, Kecamatan Pekalongan Utara. Saking tingginya volume air membuat ratusan warga harus dievakuasi termasuk para pekerja pabrik.Â
Selama beberapa waktu, terlihat beberapa truk polisi, bus hingga mobil pribadi berlalu lalang untuk mengevakuasi para warga yang rumahnya terendam banjir hingga ketinggian 50-90 cm.Â
Pedagang Kecil, Pahlawan Ekonomi bagi KeluargaÂ
Luar biasanya, diantara riuh proses evakuasi warga terdampak rob, terlihat para pedagang kecil hingga tukang becak berada di lokasi untuk mencari nafkah.
Para pedagang kecil itu memanfaatkan keramaian yang ada untuk menjajakan dagangan berupa berupa makanan, minuman hingga jasa angkut menggunakan becak atau motor.Â
Pak Riyadi, salah satu penjual Cilok yang kerap mangkal di Jalan Kusuma Bangsa menuturkan bahwa ia harus mencari peluang demi membuat dapur di rumah tetap mengepul.Â
Rumahnya sendiri berada di wilayah Panjang Wetan yang notabene juga terkena rob hingga ketinggian selutut orang dewasa. Meski ikut terdampak, namun Pak Riyadi tetap berjuang mencari nafkah dengan berjualan cilok.
Pak Riyadi sadar bahwa ia merupakan seorang kepala rumah tangga sekaligus pahlawan ekonomi bagi keluarga. Jika menyerah dengan kondisi yang ada, maka keluarganya di rumah tak bisa mencukupi kebutuhan.Â
Tak jauh dari lokasi Pak Riyadi berada, di sana juga terlihat pedagang bakso dan siomay. Para pedagang kecil tersebut juga memiliki tujuan yang sama seperti Pak Riyadi. Mereka bergumul dengan dingin dan gatalnya air rob untuk mencari nafkah.Â
Pedagang Kecil, Pahlawan bagi NusantaraÂ
Pedagang kecil, selain berjasa bagi keluarga, mereka juga pahlawan ekonomi bagi negara. Pedagang kecil merupakan bagian dari UMKM yang berkontribusi nyata sebagai penyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 61,07% atau senilai Rp8.573,89 triliun sampai bulan Maret 2021.
Selain itu, berdasarkan data dari Kementerian Koperasi dan UMKM tahun 2019, jumlah UMKM di Indonesia ada 64 Juta unit dimana 97 persennya telah berkontribusi menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
Secara ekonomi dan sosial, angka tersebut menafsirkan dampak yang baik bagi kesejahteraan setiap orang, terutama di masa pemulihan pasca pandemi seperti saat ini.Â
Pantaslah jika pedagang kecil (UMKM) termasuk pahlawan ekonomi bagi keluarga dan nusantara. Sebab, keberadaannya membuat masyarakat dan negara bisa tetap kuat dan bangkit dari dampak krisis yang mendera.*** Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H