Mohon tunggu...
Nurul Mutiara R A
Nurul Mutiara R A Mohon Tunggu... Freelancer - Manajemen FEB UNY dan seorang Blogger di www.naramutiara.com

Seorang Perempuan penyuka kopi dan Blogger di http://www.naramutiara.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Dear Milenials, Yuk Proteksi Maksimal Kesehatanmu dengan Allianz OptimAll!

19 Januari 2022   23:35 Diperbarui: 19 Januari 2022   23:45 1232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Menurunnya kondisi kesehatan di masa depan memang tidak bisa diprediksi, namun itu bisa diantisipasi melalui mitigasi risiko secara tepat dan cepat melalui asuransi kesehatan"

Malam itu bapak benar-benar bingung karena asam lambung adikku kambuh. Perutnya melilit bukan main disertai tangisan memekik. Sebagai seorang kakak, aku membantu sebisanya membawa pakaian ganti adik, jaga-jaga bila ia harus rawat inap. Dugaan kami benar, dokter menyarankan rawat inap agar perawatan yang ia dapatkan bisa optimal. 

Di ruangan yang sama dengan adikku, ada salah satu pasien yang menderita gagal ginjal akibat kecelakaan. Keluarganya bercerita bahwa si pasien—yang merupakan ayahnya—harus rutin melakukan cuci darah 1-2 kali tiap minggu tergantung kondisinya.   

Permasalahannya, cuci darah atau Hemodialisis bukanlah tindakan yang murah. Keluarga pasien mengatakan bahwa sekali cuci darah, mereka harus menghabiskan uang sekitar Rp 900.000 hingga Rp 1000.000. Tentu, ini menambah deret panjang biaya yang harus mereka anggarkan agar si ayah bisa memiliki kondisi kesehatan yang lebih baik. 

Melihat cerita dari keluarga pasien di sebelah adikku, aku jadi tersadar bahwa kesehatan itu memang harta paling utama. Kesehatan tak ternilai harganya. Terganggunya kesehatan, membuat segalanya menjadi ambyar. Biaya, tenaga dan mental menjadi hal yang dipertaruhkan. Apalagi bila keluarga tak memiliki dana darurat yang cukup. 

Dengan demikian, sangat penting bagi kita—termasuk para milenial—mempersiapkan mitigasi yang tepat untuk menanggulangi risiko gangguan kesehatan yang mungkin terjadi di kemudian hari. Salah satunya dengan memanfaatkan asuransi kesehatan. 

Berdasar informasi yang dinukil dari databoks, pada tahun 2018, sebanyak 794 jiwa dari 1000 penduduk Indonesia sudah terlindungi oleh asuransi kesehatan atau sistem kesehatan. Rasionya naik dari tahun sebelumnya yang hanya ada di 716 jiwa per 1000 penduduk.

Sumber data: Databoks/Katadata
Sumber data: Databoks/Katadata

Dari data tersebut terindikasi bahwa masyarakat Indonesia mulai sadar pentingnya asuransi kesehatan sebagai sarana mitigasi dan proteksi terhadap risiko yang dihadapi. Apalagi di masa pandemi seperti saat ini dimana risiko gangguan kesehatan bisa terjadi berkali lipat. 

Meski demikian, belum banyak orang mampu mengurai hal apa saja yang bisa dimanfaatkan dari keberadaan asuransi kesehatan. Utamanya, generasi milenial yang dinilai tidak memiliki kesadaran penuh terhadap kebutuhan investasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun