Kontan, adanya tayangan semacam itu membuat mimpi buruk bukan hanya padaku, tetapi juga saudara-saudaraku. Aku dan lainnya bahkan sering minta diantar ke kamar mandi saking penakutnya. Padahal, kamar mandi bersebelahan dengan ruang keluarga yang notabene ramai.
Menyoal ibuku yang kemungkinan peka pada hal semacam itu, ya, bisa jadi demikian. Sebab sampai sekarang pun beliau kerap bercerita pernah merasakan atau melihat ini dan itu. Hanya saja, sekarang aku sudah terbiasa. Aku menganggap bahwa 'mereka yang tak terlihat' memang ada. Mereka juga makhluk Tuhan.Â
Jujur, aku sudah tak terlalu ambil pusing pada hal-hal semacam itu. Bahkan, sekarang aku stay di rumah, yang kata orang, banyak hantunya. Aku cuma  percaya, selagi gak jahat atau usil, mereka juga gak akan mengganggu. Apalagi kita kan punya Tuhan yang akan selalu menjaga serta melindungi.Â
Setiap kali perasaan tak enak muncul, aku selalu berdoa pada-Nya. Aku meminta dijauhkan dari segala hal buruk dan kejahatan makhluk-Nya. Alhamdulillah, sampai sekarang aku dan keluarga merasa aman-aman saja.
Well, poin dari cerita ini, makhluk gaib itu memang ada, mereka berada di antara kita. So, kita hanya perlu behave dan tak mengganggu satu sama lain. Itu saja!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H