Mohon tunggu...
Nurul Mutiara R A
Nurul Mutiara R A Mohon Tunggu... Freelancer - Manajemen FEB UNY dan seorang Blogger di www.naramutiara.com

Seorang Perempuan penyuka kopi dan Blogger di http://www.naramutiara.com/

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Suara Kemrincing Kereta Kuda di Waktu Banjir

30 Oktober 2021   13:17 Diperbarui: 1 November 2021   01:00 1686
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kereta kuda/Delman di kampung (Dok.Pri)

Kontan, adanya tayangan semacam itu membuat mimpi buruk bukan hanya padaku, tetapi juga saudara-saudaraku. Aku dan lainnya bahkan sering minta diantar ke kamar mandi saking penakutnya. Padahal, kamar mandi bersebelahan dengan ruang keluarga yang notabene ramai.

Menyoal ibuku yang kemungkinan peka pada hal semacam itu, ya, bisa jadi demikian. Sebab sampai sekarang pun beliau kerap bercerita pernah merasakan atau melihat ini dan itu. Hanya saja, sekarang aku sudah terbiasa. Aku menganggap bahwa 'mereka yang tak terlihat' memang ada. Mereka juga makhluk Tuhan. 

Jujur, aku sudah tak terlalu ambil pusing pada hal-hal semacam itu. Bahkan, sekarang aku stay di rumah, yang kata orang, banyak hantunya. Aku cuma  percaya, selagi gak jahat atau usil, mereka juga gak akan mengganggu. Apalagi kita kan punya Tuhan yang akan selalu menjaga serta melindungi. 

Setiap kali perasaan tak enak muncul, aku selalu berdoa pada-Nya. Aku meminta dijauhkan dari segala hal buruk dan kejahatan makhluk-Nya. Alhamdulillah, sampai sekarang aku dan keluarga merasa aman-aman saja.

Well, poin dari cerita ini, makhluk gaib itu memang ada, mereka berada di antara kita. So, kita hanya perlu behave dan tak mengganggu satu sama lain. Itu saja!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun