Mohon tunggu...
Nurul Mutiara R A
Nurul Mutiara R A Mohon Tunggu... Freelancer - Manajemen FEB UNY dan seorang Blogger di www.naramutiara.com

Seorang Perempuan penyuka kopi dan Blogger di http://www.naramutiara.com/

Selanjutnya

Tutup

Money

Dari Hulu Migas untuk Negeri : Melangkah Optimis Menuju Kedaulatan Energi

6 Agustus 2021   22:03 Diperbarui: 6 Agustus 2021   22:26 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : Proxis Surabaya

Sumber : Webinar SKK Migas dan KKKS 2021
Sumber : Webinar SKK Migas dan KKKS 2021

Seperti yang diungkapkan sebelumnya bahwa sumur-sumur penghasil migas di Indonesia tergolong sudah tua sehingga memiliki cadangan yang sedikit. Adanya eksplorasi lebih masif bertujuan untuk menemukan sumber-sumber migas baru yang bisa diambil. Berikut informasi mengenai sumber-sumber migas dari cekungan aktif dan belum tereksplorasi.

Beberapa basin/cekungan minyak dan gas (Sumber : Webinar SKK Migas dan KKKS 2021)
Beberapa basin/cekungan minyak dan gas (Sumber : Webinar SKK Migas dan KKKS 2021)

Adapun lima aspek transformasi erat kaitannya dengan perubahan pada lembaga yang meliputi kejelasan visi, keorganisasian yang lebih cerdas dan cekatan, menerapkan pelayanan satu pintu, menggalakkan komersialisasi dan menerapkan digitalisasi semua aspek.

Memang, untuk mendapatkan target yang sesuai, SKK Migas sebagai industri hulu perlu bekerja keras. Apalagi eksplorasi minyak bumi dan gas bukan hal yang sepele. Sektor ini membutuhkan banyak SDM dengan skill tinggi, teknologi yang mahal serta membutuhkan aturan pengelolaan dan manajemen yang jelas.

Mencapai target 1 Juta BPH dan 12 BSCFD di 2030, karena program ini bersifat jangka panjang dan berkesinambungan. Perlu adanya keterlibatan antara SKK Migas, KKKS, pemangku kepentingan dengan partispasi generasi masa kini. Sebab, generasi masa kini berperan sebagai penyampai informasi sekaligus calon pengelola industri migas di masa depan.

Saatnya Generasi Muda Mendukung Program 1 juta barel!

Generasi muda merupakan bahan bakar sekaligus sumber daya bagi Indonesia. Apalagi, negeri ini memiliki bonus demografi yang sedemikian besar yakni sekitar 270,2 juta jiwa dimana porsi terbesar pada generasi z (27,94%) dan milenial (25,58%) sesuai data BPS tahun 2020.

Di masa depan, tahun 2030, generasi milenial dan z inilah yang akan menjadi pemain utama bagi industri hulu migas. Seperti yang diungkapkan sebelumnya bahwa tantangan industri migas saat ini adalah menyoal penguasaan teknologi, investasi dan skill dari pekerjanya.

SKK Migas mengajak milenial. Sumber : Kumparan
SKK Migas mengajak milenial. Sumber : Kumparan

Berdasar webinar SKK Migas 2021, ada sekitar 23.000 pekerja Indonesia yang bekerja di perusahaan migas. Mereka berpotensi untuk menciptakan ide-ide baru bagi kebangkitan industri migas nasional. Lalu, apa yang bisa generasi muda lakukan untuk mendukung program 1 juta barel dan 12 BSCFD?

Penguasaan IPTEK dan dukungan pada industri hulu migas dengan menyebarkan berita-berita positif merupakan bentuk support yang bisa dilakukan generasi muda masa kini. Faktanya, tanpa adanya sosialisasi mengenai rencana membangkitkan sektor migas kepada masyarakat. Kegiatan eksplorasi sumber daya migas bakal terhambat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun