"Andaikan Dilan hidup di masa kini, maka kerinduan berat yang ia bawa akan berakhir pada sebuah video call bersama Sang Kekasih, Milea"
Jarak pada beberapa dekade silam menjadi sebuah penghalang bagi tiap orang untuk bertemu. Jangankan melihat antarmuka, mendapatkan  secuil informasi mengenai keluarga nun jauh disana saja rasanya susah minta ampun. Aku jadi ingat cerita orangtua dulu yang menggunakan perantara surat hanya untuk mengecap rindu dengan keluarga.Â
Kata ibu, teriakan pak pos di luar rumah kala itu, bisa membuat hati berseri-seri. Demi mendapatkan kabar, surat menjadi cara paling mungkin digunakan sebagai perantara penghilang rindu.
Yah, pantas saja Dilan mengatakan rindu itu berat. Lha wong untuk menyampaikan pesan saja harus melalui cara yang cukup menguras waktu. Gak ada ponsel, gak ada whatsapp, gak ada internet, gak ada media sosial dan gak ada internet untuk menunjang kehidupan. Aku sendiri jadi merasakan bagaimana orang zaman dulu harus bersosialisasi dan bertindak produktif. Mereka mengandalkan media seadanya.
Saat ini seharusnya kita semua bersyukur. Masa-masa berat seperti Dilan telah berakhir. Andaikata Dilan hidup di zaman kiwari, mungkin ia sudah video call berlarut-larut dengan Milea untuk melepas rindu---yang katanya berat. Tapi, ah sudahlah, berhenti menghayal tentang kisah romantis karya Pidi Baiq. Mari kita mulai kisah baru para pejuang produktif dengan #kalahkanJarak.
Semenjak pandemi Korona merebak, setiap orang lebih banyak menghabiskan waktu di dalam rumah. Entah itu bekerja, sekolah bahkan ibadah sekalipun. Perangkat perang semacam laptop, smartphone dan kuota internet menjadi hal utama yang harus siap tiap hari. Mereka yang biasa bekerja di kantor, harus rela menggunakan aplikasi untuk meeting via virtual saat akan bertemu.
Demi mengurangi risiko penularan Korona, aktivitas-aktivitas virtual seperti itu menjadi makanan pokok sehari-sehari selama 4 bulanan ini. Apakah mereka pernah merasa bosan? Tentu saja. Ungkapan netizen mengenai kejenuhan mereka selama di rumah tak pernah sepi berseliweran di beranda media sosial.
Meski begitu, pada sisi yang lain, pandemi  Korona juga melahirkan kegiatan-kegiatan baru yang produktif dan menghasilkan cuan lho. Aku sering melihat teman-teman mulai suka menanam, memasak, berkreasi lewat kerajinan, menulis dan kegiatan produktif lainnya.
Bagi kamu yang aktif di media sosial pasti sering menemukan seminar berbasis online muncul begitu sering di beranda. Penyelenggaranya pun berasal dari berbagai lembaga mulai dari tingkat daerah hingga kementerian. Dan yang pasti, tema yang disampaikan bernilai edukasi sehingga tak boleh dilewatkan.
Selain kegiatan seminar online, beberapa waktu ini anak sekolah memasuki tahun ajaran baru. Termasuk adk-adikku. Hanya saja, mereka tak merasakan kegiatan pengenalan sekolah layaknya zamanku dulu. Adikku harus mengikuti kegiatan MPLS atau Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah via daring.
Setiap pagi, adikku harus selalu berada di hadapan ponselnya untuk menyaksikan video-video mengenai sekolah mulai dari mengenal nama para guru, kurikulum yang dipakai, lokasi-lokasi ruang hingga mata pelajaran yang bisa diikuti. Video tersebut wajib disaksikan para siswa baru melalui platform e-learning milik SMA.
Dengan adanya kondisi tersebut, maka tak heran apabila sinyal yang bagus diperlukan demi kelancaran mengikuti acara seminar online atau kegiatan MPLS di dalam rumah. Untungnya, aku dan adikku sudah mengisi kuota Tri yang kami miliki di ponsel, jadi lega rasanya.
Blogging bersama Tri, siap #kalahkanJarak
Aku sudah memakai kartu Tri kurang lebih selama tiga tahun. Tetapi baru menggunakan voucher untuk pengisian setahun belakangan. Dulu, tiap kali kartu Tri yang aku miliki habis, aku selalu membeli kartu perdana baru. Namun, karena aku merasa itu kurang praktis, sehingga kuputuskan menetap pada satu nomor Tri dan mengisinya via voucher, mengakses bima Tri atau membeli via aplikasi ojek online.
Gimana sih rasanya pakai dan mengapa memilih Tri?
Bagiku pribadi yang tinggal di Kota Pekalongan, sinyal Tri sudah cukup kuat. Untuk mengerjakan kegiatan apapun berbasis online, Tri selalu siap sedia menjadi partner setia. Hanya saja, kendala yang sering aku rasakan ketika adalah ketika ketika lampu mati, sinyal Tri pasti selalu hilang dan itu menjadi duka tersendiri bagiku. Harapanku terkait ini, Tri bisa memperbaiki kekurangan tersebut agar provider ini semakin nyaman bagi penggunanya.
Aku seorang blogger dan konten writer. Nah, itu artinya pekerjaanku full di dalam rumah bahkan sebelum pandemi Korona ini merebak. Sekadar berbagi pengalaman. Bagian menantang ketika mendapat job menulis artikel dari klien adalah menyoal deadline yang diberikan. Jika beruntung, aku akan diberi waktu cukup panjang, seminggu misalnya. Namun jika membutuhkan kecepatan, aku diharuskan membuat artikel dalam waktu 2 hari.
Kebayangkan bagaimana menantangnya membuat tulisan itu? Aku harus riset sana sini, browsing ini itu bahkan download gambar-gambar yang sekiranya pas untuk kumasukkan ke konten. Dengan kondisi ini, keberadaan kuota internet sangat penting bagiku. Apalagi menjelang deadline. Rasanya kian menantang dan membutuhkan adrenalin lebih.
Selama blogging bersama Tri, provider ini telah membantu mengalahkan limitasi berupa jarak. Ya, sebelum membuat artikel aku dan blogger lainnya biasa mengikuti seminar secara online. Meski kami--antar blogger--tak bisa saling bertemu, namun melalui internet dan teknologi semuanya bisa terhubung. kami saling bicara, kami saling menyapa.
Berkenaan dengan Tri sebagai partnerku selama ini, beberapa hal berikut yang menjadi pertimbangan aku setia menggunakan :
Harga terjangkau untuk semua kalangan
Bagi kalangan tertentu, memiliki kuota bagus dengan harga terjangkau itu hal utama. Apalagi ketika si pengguna, sering membuka aplikasi yang menyerot banyak kuota, tentu harga murah sangat diburu. Kabar baiknya, provider Tri selalu menawarkan keterjangkauan harga dengan produk AlwaysOn bagi penggunanya.
Jaringan kuat dan cepat.
Aku pernah pengalaman dianggap AFK ketika main game online, padahal itu semua karena jaringan yang tak stabil. Gara-gara itu, akhirnya poinku pun berkurang. Okelah kalau itu uma sekali dua kali, tapi kalau udah berkali-kali ya bakal galau minta ampun. Aku juga pernah kesal ketika sedang enak-enak mengerjakan artikel, tiba-tiba sinyal di ponsel menghilang. Padahal hari itu deadline posting tulisan.
Kalau kamu jadi aku, kira-kira gimana rasanya? Kalau aku pengen banget nangis terus guling-guling. Dan otomatis setelah itu kapok. Menurutku pribadi, jaringan yang kuat dan stabil sangat dibutuhkan oleh tiap orang. Apalagi ketika pekerjaan mereka dihadapkan dengan laptop dan internet.Â
Jaringan internet yang stabil akan membuat pengguna cepat menyelesaikan pekerjaan. Bersyukurnya, jaringan 3 Indonesia memiliki sinyal yang kuat dan cepat sehingga aku bisa mengerjakan segala job yang kumiliki dengan lancar dan cepat.
Memiliki bonus poin untuk berbagai keuntungan.
Siapa disini yang sering menukarkan bonus poinnya untuk berbagai promo menarik? Toss, berarti kita sama. Jadi, setiap pembelian kuota, kita akan mendapatkan bonus poin dengan perhitungan sesuai peringkatmu.Â
Nah mengenai peringkat, kebetulan aku sudah mendapatkan level legend sehingga tiap kali isi ulang kuota, aku mendapatkan benefit bonus poin yang lebih besar. Kebetulan bonus poin yang sudah terakumulasi milikku ada 2.216. Nantinya poin-poin tersebut bisa ditukar dengan berbagai promo menarik, termasuk kuota gratis.
Memiliki promo menarik tiap periode
Hal selanjutnya yang membuat aku suka dengan Tri adalah menyoal promo yang dihadirkan tiap waktu. Aku pernah mendapat kuota unlimited untuk youtube sehingga meski streaming dalam waktu lama, kuotaku gak habis.Â
Berhubung di rumah kegiatanku adalah menulis di blog, aku selalu mendengarkan musik via youtube untuk memperoleh inspirasi dan menenangkan pikiran.Â
Berita baiknya, untuk promo periode ini bukan lagi tentang unlimited youtube, tapi unlimited semua akses aplikasi mulai pukul 01.00 hingga 17.00 WIB. Jadi, pengguna bisa menikmati hiburan apapun yang ada di ponsel. By the way, promo ini yang membuat kuota utamaku selalu aman, lho.
Masa aktif kartu yang panjang
Pengguna setia kartu Tri pasti mengenal istilah AON atau Always On. Istilah tersebut merujuk pada panjangnya masa aktif paket internet tri. Merasa gemes gak sih kalau lagi enak-enaknya browsing, lalu ada pemberitahuan bahwa masa aktif kamu hampir habis sehingga kamu wajib isi ulang kuota atau pulsa. Nah, dengan paket internet AON ini, meskipun kita belum sempat mengisi kuota atau pulsa, kartu akan selalu aktif selamanya.Â
Paket internet terakumulasi (tak hilang).
Kelebihan lainnya yang dimiliki oleh kartu Tri adalah paket internet yang terakumulasi tiap kita mengisinya. Hah, maksudnya gimana nih? Jadi apabila kamu mengisi paket internet baru kemudian paket sebelumnya masih memiliki sisa kuota, maka secara otomatis kuotamu akan bertambah bukan tergantikan oleh kuota yang baru.
Ya, itu dia kelebihan-kelebihan yang bisa dinikmati pengguna dengan hadirnya jaringan kuat Tri. Tri telah menjangkau 313 Kabupaten dan mencakup sekitar 200 juta populasi di lebih dari 3.000 Kecamatan dan 33.000+ Desa. Â
Perusahaan ini bermaksud memperluas lebih banyak lagi daerah yang bisa dijangkau sehingga kemudahan akses internet dengan harga murah bisa dinikmati lebih banyak orang.Â
Oh iya, berkenaan dalam memilih paket kuota, biasanya aku akan langsung menuju langsung ke www.tri.co.id sehingga bisa segera memilih paket kuota sesuai budget dan kebutuhan.
Kawan, produktif selama pandemi itu harus. Apalagi setelah pemberlakuan new normal, banyak sekali hal yang berubah. Termasuk kebiasaan-kebiasaan bekerja secara virtual.Â
Era digital telah membuat teknologi informasi masuk ke dalam kehidupan. Otomatis, internet cepat dan gadget yang canggih dibutuhkan untuk melancarkan semuanya. Beruntungnya, Tri telah mampu memberi jaringan kuat untuk para penggunanya dengan harga relatif terjangkau.Â
Bersama Tri jarak menjadi ilusi dan produktif berkarya menjadi pasti! Oh iya, bagaimana cerita produktif dan mengalahkan jarak versi kamu?Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H