Mohon tunggu...
Mutiara Margaretha Yaletha
Mutiara Margaretha Yaletha Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - makhluk hidup yang menempati sepetak tanah

be myself and here i am •.• kawasan bebas polusi

Selanjutnya

Tutup

Diary

Wisuda Vibes: Serunya Jadi Tim Supporting di STAI Sadra

21 September 2024   22:34 Diperbarui: 21 September 2024   22:47 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi: Bunga dalam gelas, kamar penginapan (20/09/2024)

STAI Sadra mengadakan acara wisuda untuk sarjana dan pascasarjana di program studi Aqidah dan Filsafat Islam, Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir, serta Magister Aqidah dan Filsafat Islam. Acara ini mengusung tema "Moderasi Beragama Menuju Indonesia Emas 2045" dan berlangsung pada 21 September 2024 di Gedung Semeru BBPPMPV Bisnis dan Pariwisata, Depok, Jawa Barat.

Sekitar seminggu lalu, pendaftaran untuk tim supporting wisuda 2024 dibuka dan saya segera mendaftar untuk posisi registrasi. Setelah proses pendaftaran selesai, saya dimasukkan ke dalam grup tim supporting dan ditempatkan di posisi tim protokoler bagian penerima tamu bersama Kak Nana, Atina, dan Kak Riski.

Pada tanggal 20 September 2024, saya dan rekan-rekan panitia berangkat ke penginapan untuk mempersiapkan acara wisuda. Jarak antara penginapan dan gedung acara sekitar 500 meter, dengan suasana yang rindang dan asri, sehingga semua orang cepat merasa nyaman. Kami melakukan check-in pada jam 10 pagi dan menerima kunci untuk masing-masing kamar yang sudah ditentukan oleh panitia. Saya mendapatkan kamar nomor 210 di lantai 2 bersama Atina dan Kak Nana. Kami bertiga langsung memasuki kamar dan merapikan barang bawaan, lalu beristirahat sejenak sebelum menghadiri gladi bersih wisuda pada pukul 1 siang.

Saat kami asyik menonton tayangan di salah satu saluran TV, terdengar ketukan pintu. Namun, ketika pintu dibuka, tidak ada orang di luar, membuat suasana sedikit mencekam. Tak lama kemudian, kami bertiga tertidur. Ketukan itu terdengar berulang kali, sehingga saya memutuskan untuk tidak tidur dan memilih lanjut menonton TV. Pada pukul 12 siang, kami mengambil konsumsi untuk dimakan. Setelah itu, rekan-rekan panitia datang ke gedung wisuda untuk melakukan gladi bersih. Di gladi bersih, kami semua mendapatkan simulasi terkait tugas masing-masing, dan peserta wisuda juga mengikuti simulasi acara agar semuanya berjalan tertib.

Setelah gladi bersih selesai, saya dan beberapa teman memutuskan untuk membeli camilan dari luar. Pada jam 8 malam, kami diundang untuk menghadiri rapat bersama tim panitia dosen, tim supporting mahasiswa, tim paduan suara, dan tim tari saman. Kami mengevaluasi kekurangan selama gladi bersih dan memastikan semua orang memahami tugasnya dengan baik. Setelah rapat, kami diingatkan untuk tidak begadang dan sudah berada di lokasi wisuda pada pukul 6 pagi.

Saat berada di kamar, ketukan misterius itu terdengar lagi, cukup menjengkelkan karena kami mengira itu teman kami. Namun, ketika dilihat, tidak ada siapa-siapa, dan ketukan itu terdengar lagi di tengah malam. Karena lelah, kami memutuskan untuk tidak menghiraukan gangguan itu. Suasana malam yang dingin dan sepi membuat kami tidur nyenyak dan bangun segar. Kami bersiap sejak azan subuh berkumandang dan segera pergi ke lokasi wisuda untuk sarapan dan bersiaga di meja registrasi.

Kak Nana, Atina, dan saya membantu pendaftaran untuk pendamping wisudawan dan tamu undangan. Setelah pendaftaran ditutup, kami merapikan barang titipan wisudawan di meja registrasi dan turut menyaksikan jalannya acara wisuda. Acara berlangsung khidmat dan sesuai peraturan serta himbauan dari koordinator masing-masing. Saya merasa sangat senang bisa menjadi bagian dari panitia wisuda, karena melihat senior-senior yang lulus memotivasi saya untuk menyelesaikan pendidikan dan membahagiakan orang tua atas pencapaian saya.

Saya juga terharu dengan dedikasi dosen STAI Sadra yang telah menyiapkan acara wisuda dengan sangat baik. Selain sebagai pengajar yang hebat, mereka juga menjadi penggerak acara wisuda yang sangat mengagumkan, dengan setiap detail kecil yang diperhatikan sehingga semuanya terasa sempurna.

Semua panitia diperbolehkan mengambil konsumsi makan siang dan kembali ke penginapan untuk membereskan kamar dan barang bawaan pada pukul 1 siang. Setelah itu, kami mengembalikan kunci kamar kepada panitia bagian penginapan dan segera menuju mobil untuk kembali ke asrama. Meskipun tubuh terasa lelah setelah menghadapi banyak orang dan kaki pegal setelah berjam-jam memakai high heels, saya sangat bersyukur atas kelancaran acara dan berterima kasih kepada semua pihak yang telah berjuang untuk kelancaran acara. Semoga Allah memberkati kita semua!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun