Mohon tunggu...
Mutiara Margaretha Yaletha
Mutiara Margaretha Yaletha Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - makhluk hidup yang menempati sepetak tanah

be myself and here i am •.• kawasan bebas polusi

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Segelintir Poin-poin Debat Cawapres Kedua

22 Januari 2024   00:16 Diperbarui: 22 Januari 2024   19:19 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, kembali melanggar aturan debat, dengan meninggalkan podium untuk berbicara. Hal itu dilakukan saat Gibran memaparkan visi-misinya, sebagai kandidat urutan kedua yang mendapatkan kesempatan itu.(KOMPAS.com / VITORIO MANTALEAN) 

2. Ia merencanakan agenda kedepan harus mendorong transisi menuju energi hijau, tidak boleh ketergantungan dengan energi fosil. Jangan ada alih fungsi lahan yang merugikan.

3. Agraria akan kita lanjutkan dan  kuatkan, kunci utamanya adalah digitalisasi. Untuk akselerasi redistribusi perlu MOU pejabat terkait, fungsi bank tanah akan dioptimalkan.

4. Peran generasi muda akan ditingkatkan dengan adanya program smart farming.

"Dengan hilirisasi kita akan meningkatkan nilai tambah dalam negeri".

Mahfud Md : Cawapres Nomor 03

"Rakyat Harus Dilibatkan Dalam Pembangunan"

"Lingkungan Rusak, Rakyat Menderita"

1. Keterbukaan informasi agreria. Keterbukaan informasi tentang data-data, data akan menjadi basis untuk penyelesaian masalah yang ada.

2. Ia berpendapat bahwa program food estate telah merusak lingkungan.

3. Ada 10.000 pengaduan dan lebih dari 2.500-nya adalah kasus tanah adat, ini adalah masalah penting. Strategi paslon 03 adalah Penertiban birokrasi pemerintah penegak hukum serta memastikan tidak ada satupun yang tertinggal.

"Masalah yang diperdebatkan tadi sangat penting untuk masa depan bangsa, masalah utamanya adalah pedang hukum kita itu tumpul".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun