Kenangan Kelam di Tengah Malam 30 September

Sebagai rakyat indonesia, kalian pasti tau film apa yang bakal banyak diputar ditelevisi pas tanggal 30 September. Yaps! Apalagi kalo bukan film G30S/PKI. Film yang akan ditayangkan di beberapa saluran televisi ini mengangkat kisah nyata lhoo.

Bukan kisah nyata seperti azab teman yang sering bertanya saat presentasi, film ini mengangkat kisah nyata dari salah satu sejarah kelam Indonesia. Artikel ini akan sedikit menggambarkan peristiwa yang terjadi di malam 30 September tahun 1965, jadi untuk lebih detailnya lagi, silahkan kalian tonton filmnya atau buka buku sejarah untuk mengetahui alur cerita lengkap dari tragedi G30S/PKI. CHECK IT OUT...

G30S/PKI adalah singkatan dari Gerakan 30 September/Partai Komunis Indonesia. Ini merujuk pada serangkaian peristiwa yang terjadi pada tanggal 30 September 1965 di Indonesia, yang melibatkan sejumlah perwira militer yang memiliki hubungan dengan Partai Komunis Indonesia (PKI) dan memiliki tujuan untuk melakukan kudeta terhadap pemerintahan yang ada saat itu.  Gerakan ini dipimpin langsung oleh DN Aidit yang saat itu adalah ketua dari Partai Komunis Indonesia.

Peristiwa G30S/PKI berdampak besar pada kebijakan politik, ekonomi, dan sosial Indonesia selama puluhan tahun berikutnya. PKI dihapuskan, dan Indonesia mengalami perubahan politik yang signifikan dengan berkuasanya Orde Baru di bawah Soeharto. Pemerintahan Orde Baru berada di bawah kekuasaan Soeharto yang berkuasa dengan tangan besi, yang berlangsung hingga tahun 1998. Selama puluhan tahun, diskusi terbuka tentang peristiwa ini dilarang, sehingga memunculkan banyak versi tentang apa yang sebenarnya terjadi.

Pada malam tanggal 30 September 1965, sekelompok perwira militer yang menyebut diri mereka sebagai Gerakan 30 September (G30S), diduga memiliki hubungan dengan PKI melakukan serangkaian tindakan yang mencakup penculikan tujuh perwira tinggi militer Indonesia, termasuk Letnan Jenderal Ahmad Yani dibunuh atas dasar kudeta pemerintahan Indonesia. Nasib dari tujuh Jenderal tersebut terkuak setelah jasad mereka ditemukan dalam keadaan mengenaskan pada tanggal 3 Oktober 1965 di sebuah sumur kecil tua di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur. Dua hari kemudian, tujuh jenazah Pahlawan Revolusi ini dikebumikan di Taman Makam Pahlawan atau TMP Kalibata pada tanggal 5 Oktober 1965.

Baca juga: Di Balik Tembok Asrama: Pengembangan Keterampilan Hidup

Akibat peristiwa G30S/PKI dan reaksi militer yang kuat, Soekarno akhirnya digulingkan dari kekuasaan, dan Jenderal Soeharto naik menjadi pemimpin de facto Indonesia. Ini merupakan awal dari Orde Baru yang berkuasa selama puluhan tahun di Indonesia.

Dan begitulah akhir dari peristiwa tragis G30S/PKI yang telah meninggalkan luka dalam sejarah Indonesia, sebagai pengingat akan pentingnya menjaga persatuan, keadilan, dan demokrasi dalam negara kita.

see you soon in the next article..

Baca juga: Cukup Perasaan Aja yang Ditarik Ulur, Waktu Mah Jangan