Mohon tunggu...
Mutia Ramadhani
Mutia Ramadhani Mohon Tunggu... -

Saya adalah alumni Fakultas Kehutanan IPB (Dep. Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata), berasal dari Sumatera Barat (Kab. Pasaman Barat). Punya banyak impian, salah satunya menjadi seorang wartawan/ penulis.

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Mie Aceh Dewantara: Rajanya Mie Aceh

29 Desember 2010   01:53 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:16 1328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sama seperti judul tulisan ini, demikianlah baris demi baris rangkaian kata yang terpampang di spanduk berlatarbelakang warna merah itu. Mie Aceh Dewantara adalah salah satu makanan favorit saya setahun terakhir ini. Dimanakah bisa ditemui? Tentu saja ada di Kampus Dalam, komplek IPB Darmaga, Bogor. Mie aceh dewantara yang terletak di Kampus Dalam IPB ini merupakan cabang dari Ciawi. Sebagian orang pastinya sudah mengenal mie aceh sebagai makanan tradisional yang berasal dari daerah Aceh, pilihannya ada dua, mie goreng atau mie kuah, untuk rasa (pedas atau tidak) dan bahan tambahan (daging, udang, atau cumi) disesuaikan dengan selera anda. Keberadaan mie aceh dewantara sudah tidak asing lagi dikalangan mahasiswa IPB, lokasinya juga cukup strategis, terletak di pinggir jalan perlintasan yang menghubungkan Babakan Raya dan Babakan Lio, pusat penginapan dan kost-kostan mahasiswa IPB.

Secara umum bahan dasar untuk membuat mie aceh antara lain mie basah ukuran besar, daging/ cumi/ udang, cabai, kapulaga, merica, bawang putih, bawang merah, daun bawang, daun salam, tomat, air kaldu sapi, sayur (taoge, kol), kecap manis, gula pasir, garam, dan cuka. Mie aceh tidak akan lengkap tanpa adanya acar yang ditaburkan di atas mie yang telah matang, bahannya terdiri dari mentimun, irisan bawang merah, dan cabai rawit bulat, agar seratus persen lengkap ditambahkan dengan sajian emping goreng yang kriyuk.

12935872301862225644
12935872301862225644

12935875061355219076
12935875061355219076

Wisata kuliner di mie aceh dewantara hampir selalu saya lakukan hingga 2 kali dalam seminggu. Hasilnya? Saya selalu menghabiskan piring demi piring mie aceh setiap pembelian. Favorit saya adalah mie aceh kuah dengan campuran daging dan udang. Hobi wisata kuliner di mie aceh dewantara baru setahun ini saya senangi, padahal selama 4 tahun saya menjadi mahasiswa di IPB, saya tidak pernah sukses menghabiskan sepiring mie aceh yang sebelumnya saya beli dari tempat yang berbeda. Mie aceh dewantara akan membuat lidah kamu nagih dan tidak akan berhenti hingga suapan terakhir karena citarasa kuahnya yang sedikit berbeda dan tentunya lebih lezat dibanding mie aceh lain. Mienya tidak membuat lidah cepat bosan, kaldunya sangat kental dan terasa, dan pastinya akan mereaksi keringatmu, sangat cocok untuk kamu yang sedang kehilangan selera makan dan rindu citarasa masakan yang berbeda.

1293587288426292242
1293587288426292242

Segar dan pedasnya mie aceh terasa semakin nikmat saat saya menyandingkannya dengan sajian jus timun halus favorit saya. Khusus jus timun halus yang saya maksud berbeda dengan jus timun serut yang dijual disini, saya sengaja memintanya secara khusus kepada Bapak penjual. Apakah anda asing dengan minuman ini? Eits, jangan samakan dengan jus timun serut ya? Jelas ada perbedaan antara jus timun serut dengan jus timun halus yang saya maksud. Jus timun serut hanya dibuat dari serutan kecil-kecil timun yang dicampur dengan air gula bening dan es, sedangkan jus timun halus yang saya maksud dibuat dengan cara timun diblender hingga menjadi halus dan berwarna soft putih kehijauan, selanjutnya dicampur dengan susu kental manis, gula, dan es. Mmm, yummi.

1293587748160561288
1293587748160561288

Saya cukup merogoh uang saku sebesar Rp 16.000 untuk menikmati sajian mie aceh daging + udang dilengkapi jus timun halus nan segar. Bahkan untuk anda yang merasa penggila mie aceh, ada mie aceh jumbo spesial yang akan semakin memanjakan rasa lapar di perut anda. Ingin menu lain? Disini juga menyediakan nasi goreng dengan menu variatif (daging, udang, cumi). Tidak jarang mie aceh dewantara menjadi lokasi saya dan sahabat-sahabat saya (Tarsius 42, Departemen KSHE IPB) untuk ngumpul bareng dan menghabiskan waktu bersama. Tempatnya sangat bersih, meskipun tidak terlalu luas, hanya terdiri dari 4 meja dengan masing-masingnya 6 seat bangku kayu. Teman-teman kantor saya juga sudah mencatat mie aceh dewantara kedalam daftar “list menu makanan wajib coba”. Tertarik? Silahkan datang ke Jalan Babakan Tengah (Bateng), Kampus Dalam IPB Darmaga, Bogor. Hehehe.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun