Mohon tunggu...
Mutia Rahmah (43222010079)
Mutia Rahmah (43222010079) Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB/Dosen Pengampu : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

Jurusan Akuntansi/Fakultas Ekonomi dan Bisnis/Universitas Mercu Buana, Meruya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fenomena Korupsi dan Diskursus Menurut Sigmund Freud

14 Desember 2023   23:55 Diperbarui: 15 Desember 2023   10:03 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gagasan Pokok  Psikoanalisis Sigmund Freud Orang yang berjasa besar dalam meletakkan dasar-dasar psikoanalisis adalah Sigmund Freud. Psikoanalisis Freud menekankan pentingnya perkembangan anak usia dini seseorang.
 Menurut Freud, masa kanak-kanak  memegang peranan penting dalam membentuk kepribadian dan perilaku individu di masa dewasa. Dengan kata lain, perkembangan  masa kanak-kanak mempunyai pengaruh yang besar terhadap kepribadian ketika dewasa. Bagi Freud, kepribadian manusia didasarkan pada tiga pilar utama: ID, EGO, dan SUPER-EGO.
 Perkembangan ketiga pilar kepribadian manusia tersebut terjadi dalam lima tahap.
 Tahapan tersebut adalah tahap oral (0-1 tahun), tahap anal (15 bulan-2 tahun), tahap labial (3-6 tahun), dan tahap laten.
 (usia 6-12 tahun) dan fase genital (12 tahun).

Pada fasel anal, seorang anak memperoleh kenikmatan ketika ia mengeluarkan sesuatu dari bagian belakangnya. anak ini sangat menyukaitumpukan kotoran yang dia keluarkan. untuk tahapan ini seorang anak akan berlama-lama di dalam toilet. dan sebagai orangtua, bisa menempatkan diri sebagai controlling atau mengawasi sang anak. hal ini jugfa dapat kita kelompokkan sebagai toilet training bagi si kecil. 

FASE PHALIC adalah fase ketiga. Anak-anak pada tahap ini cenderung senang bermain-main dengan alat kelaminnya. 

Pada tahap laten, anak mulai melupakan tahap hedonis saat memasuki usia sekolah. Anak-anak mendapat teman dan permainan baru.
Fase kelima adalah GENITAL. Pada tahap ini perkembangan menuju kedewasaan mencapai puncaknya.  Tahapan perkembangan kepribadian tidak  berjalan secara otomatis dan lancar pada semua anak. Perkembangan kepribadian anak bisa saja terhambat.
 Meski usianya lebih tua, kepribadiannya masih dalam tahap awal perkembangan.
 Freud menyebutnya "fiksasi". Penyebabnya sangat beragam dan dapat ditelusuri kembali ke orang tua, lingkungan sosial, dan konflik psikologis. Lantas apa yang dimaksud dengan perilaku koruptif? Refleksi Kolektif Penjelasan Freud di atas adalah bahwa manusia pada dasarnya  selalu kompulsif, lebih suka mencari kesenangan, namun menghindari penderitaan, juga menunjukkan bahwa Anda suka melakukan sesuatu. Setelah perselingkuhan, godaan terbesar terhadap kesenangan adalah korupsi.
 Hal ini dapat dimaklumi, karena seluruh tahapan perkembangan kepribadian dalam psikoanalisis Freud menunjukkan bahwa orang selalu suka bermain, meskipun kotor.

Diskusi Bersama Penjelasan Freud di atas  menunjukkan bahwa manusia pada dasarnya selalu bersifat kompulsif, mencari kesenangan, dan menghindari penderitaan.
 Setelah perselingkuhan, godaan terbesar terhadap kesenangan adalah korupsi.
 Hal ini dapat dimaklumi, karena pada semua tahapan perkembangan kepribadian dalam psikoanalisis Freud, orang selalu ditampilkan bermain-main dengan kesenangan, meskipun itu kotor.
 Kegagalan perkembangan kepribadian  pada  masa kanak-kanak.
 Oleh karena itu, orang  mudah tergoda untuk melihat tumpukan uang, padahal uang itu milik orang lain.
 Terdapat hubungan antara tahap perkembangan kepribadian anal dengan statusnya di masa dewasa.
 Jika terjadi fiksasi atau kegagalan dalam perkembangan kepribadian pada tahap-tahap tersebut, maka kepribadian tersebut akan dibawa ke masa dewasa.
 
Spoilernya adalah dia pada dasarnya  belum dewasa.
 Kegembiraannya mengumpulkan kekayaan merupakan simbol perilaku menyimpang akibat terganggunya perkembangan kepribadian pada masa kanak-kanak.
 Oleh karena itu, penyuap adalah orang yang belum mempunyai kepribadian yang matang.
 Orang yang menerima suap juga adalah orang yang tidak puas dengan keadaannya.
 Apakah Anda memiliki tumpukan emas dan ingin tumpukan emas lainnya?
 Korupsi juga dapat terjadi dalam konteks sistem yang memberikan celah korupsi.
 Sistem kendali  tidak bersih, sehingga seseorang dapat mengoperasikan secara sembarangan, dan penyimpangan dapat terjadi dengan sangat mudah.
 Sistem pengawasan keuangan yang tidak terlalu ketat akan memberikan semangat bagi mereka yang gagal berkembang pada awal kehidupannya, memungkinkan manipulasi angka dengan mudah dan bebas dari penipuan, serta memberikan peluang korupsi yang terbuka lebar.
 Meminjam puisi Rendra, korupsi membuat sebagian orang kaya dan sebagian lagi kehabisan tenaga.
 Ada yang akan menang, ada pula yang mendapat hinaan.
 Ada yang terkikis, ada pula yang habis.
 Korupsi berjalan seiring dengan keserakahan.
 Oleh karena itu, sangat penting untuk menyelesaikan permasalahan korupsi ini secepatnya.
 Pendidikan  keluarga dan pendidikan kritis berperan dalam mendorong sikap anti korupsi dimulai saat dirumah dan saat masih kecil. 

Belakangan ini, kasus korupsi berskala besar perlahan mulai terungkap.
 Dalam lima tahun terakhir, terdapat tiga kasus korupsi besar yang merugikan negara.
 Tak main-main, total kerugian negara yang dialami oknum tak bertanggung jawab ini kira-kira sebanding dengan dana yang digelapkan banyak pihak dalam skandal Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) hampir seperempat abad lalu.
 Skandal BLBI terjadi pada saat krisis mata uang tahun 1998.
 Tiga skandal korupsi terbesar di Indonesia adalah skandal Surya Dharmadi, dengan perkiraan kerugian pemerintah sebesar Rp78 triliun, dan skandal korupsi raksasa Asaburi, senilai Rp23 triliun.
 Selain itu, ada  Jiwasraya yang masing-masing merugikan negara Rp17 triliun.
 Ketiga peristiwa tersebut menyebabkan kerugian negara total  hingga Rp 118 triliun.
 Angka tersebut sedikit lebih rendah dibandingkan kerugian negara akibat penyelewengan dana BLBI (Rp138 triliun) berdasarkan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)  Agustus 2000.
 Dibaca: Eric Tohil: Saya baru menyelesaikan Jiwasraya dan Asaburi, erm.

terdapat beberapa kasus korupsi yang membuat kerugian besar bagi keuangan negara. 


.ini dia lagi Skandal BLBI sendiri bermula pada Desember 1998, saat Bank Indonesia mengeluarkan dana talangan senilai Rp 147,7 triliun yang disalurkan ke 48 bank. Pemerintah masih berupaya mencari aset debitur BLBI dan memulihkan kerugiannya.
 Namun upaya tersebut masih belum maksimal karena Satgas BLBI baru menyita aset senilai  Rp 20,67 triliun dari debitur dan debitur BLBI hingga pertengahan tahun. Angka tersebut masih jauh dari target nilai aset eks BLBI sebesar Rp 110,45 triliun yang diperkirakan  berdasarkan data  Lembaga Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP).
 Selain penggelapan dana BLBI yang melibatkan banyak pihak, inilah tiga kasus mega korupsi terbesar di Indonesia.
 Surya Dharmadi Rp 78 triliun Pimpinan perusahaan minyak nabati merek Parma Surya Dharmadi ditangkap Kejaksaan Agung pada awal bulan ini  sebagai tersangka terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dan  pencucian uang.
 oleh (Kejagun), merugikan negara hingga Rp 78 triliun.
 

daftar Pustaka


Nabire.net Karya Abdy Busthan, Dosen USWIM 

https://www.nabire.net/korupsi-dalam-kajian-psikoanalisis-sigmud-freud/#google_vignette

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun