Robert Mills Gagne terkenal dengan teori pembelajaran Gagne yang membahas tentang tahapan pembelajaran efektif di kelas. Gagne percaya bahwa belajar dipengaruhi oleh lingkungan individu seperti lingkungan rumah, geografis, sekolah, dan berbagai lingkungan sosial.Â
Lingkungan itulah yang membentuk kognitif dan menentukan tindakan anak. Â Gagne berpendapat bahwa belajar efektif dapat dilakukan dengan menerapkan tahapan pembelajaran yang meliputi 9 fase, yaitu:
1. Guru mendapatkan perhatian siswa
Sebelum mulai pembelajaran, guru dapat menarik perhatian siswa melalui kegiatan sederhana seperti memberikan pertanyaan menarik, ice breaking, atau mengajak cerita singkat pengalaman hari sebelumnya yang sudah dilalui siswa.
2. Guru memberitahukan tujuan pembelajaran
Untuk mengundang rasa penasaran siswa, guru mengajak siswa berinteraksi dengan memberikan pertanyaan dan petunjuk sederhana mengenai pembelajaran yang akan dicapai. Â Selanjutnya, guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan manfaat dari mempelajari materi yang akan dicapai.
3. Guru mengajak siswa mengingat kembali
Pada tahap ini, guru memberikan stimulus kepada siswa dengan memberikan pertanyaan tentang materi yang sudah pelajari. Guru juga tak lupa memberikan apresiasi dan motivasi kepada siswa.
4. Guru menyampaikan materi
Dalam menyampikan materi, sebaiknya guru sudah merancang pembelajaran yang efektif dan efisien sesuai kebutuhan kelas. Guru dapat menggunakan metode belajar yang bervariasi sehingga kelas hidup. Sebagai contoh guru dapat memberikan materi dengan bervariasi seperti memberikan video pembelajaran, melakukan demonstrasi, podcast, pembentukan kelompok heterogen, dan lain sebagainya.
5. Guru memberikan bimbingan
Dalam proses belajar, pasti ada siswa yang menemukan kesulitannya masing-masing. Sebagai guru harus siap membimbing dan terus memotivasi sehingga siswa mampu melewati kesulitan dengan baik. Bimbingan yang diberikan guru dapat berupa:
- Berikan dukungan dan petunjuk ketika siswa belum mampu menjawab materi atau studi kasus yang diberikan.
- Menggunakan strategi belajar yang bervariasi seperti membuat peta konsep, bermain peran atau visualisasi.
- Berikan contoh atau gambaran untuk membantu merangsang siswa dalam menemukan jawaban.
- Berikan studi kasus yang berhubungan dengan kehidupan nyata untuk membantu siswa berpikir kritis. Memberikan analogi untuk menjelaskan konsep yang abstrak, dan visual untuk memberikan gambaran secara nyata.
6. Guru memancing kinerja siswa
Tahap ini merupakan tahap pemantapkan kinerja siswa. Guru dapat menggali pemikiran siswa dan memberikan kesempatan untuk menerapkan pengetahuan melalui praktik.
7. Guru memberikan umpan balik
Memberikan umpan balik dapat dilakukan guru dengan memberitahukan kekurangan dan kelebihan selama proses belajar berlangsung. Guru memberikan saran yang dapat diterapkan di pembelajaran selanjutnya.
8. Guru menilai hasil belajar
Dalam menilai hasil belajar siswa dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti memberikan pretest, post-test, kuis sederhana atau memberikan pertanyaan secara lisan.
9. Guru melakukan pertukaran pengetahuan
Pada tahap terakhir, guru dapat memberikan contoh-contoh tambahan yang dapat diterapkan di kehidupan nyata. Sebagai contoh, guru memberikan studi kasus sederhana yang berhubungan dengan kehidupan nyata dan mengajak siswa mencari solusi dari pengetahuan yang dimiliki.