Mohon tunggu...
Mutiara Dwima
Mutiara Dwima Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan

Edutech

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penerapan Teori Belajar Piaget pada Tahap Konkret Operasional

18 Oktober 2022   09:30 Diperbarui: 18 Oktober 2022   09:36 2364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jean Piaget yang akrab dengan sebutan Piaget terkenal dengan teori perkembangan kognitifnya. Teorinya berpendapat bahwa kecerdasan berubah seiring dengan pertumbuhan anak. Terdapat empat tahap yang dikemukakan Piaget, yaitu:

  • Sensory motor (usia 0-18 bulan)

Pada tahap ini tindakan anak bersifat motorik dan anak menggunakan alat indera untuk mengenal lingkungannya.

  • Pre-operasional (usia 2-7 tahun)

Anak bisa melakukan sesuatu sebagai hasil mengamati, meniru dan mampu melakukan simbolisasi. Namun anak belum tahu sebab dan akibat dari suatu tindakannya.

  • Konkret operasional (usia 7-12 tahun)

Pada tahap ini anak sudah mampu menggunakan operasi dan memecahkan masalah secara logis.

  • Formal operasional (berawal dari usia 12 tahun)

Struktur kognitif anak mencapai puncaknya pada periode ini. Anak mampu berpikir logis untuk semua jenis masalah dan dapat menerima pandangan orang lain.

Terdapat enam langkah penerapan teori belajar Piaget yang dapat digunakan dalam penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran di kelas, yaitu sebagai berikut:

1. Mulailah dari hal-hal konkret, sebagai contoh pada materi IPA tema gaya kelas IV SD. Guru menunjukkan kegiatan yang berhubungan dengan gaya otot, gaya magnet, gaya gravitasi, dan gaya gesekan.

2. Guru menjelaskan tentang tujuan pembelajaran dari mempelajari macam-macam gaya.

3. Guru dapat menerapkan kegiatan pembelajaran yang bervariasi, karena perkembangan kognitif dan gaya belajar setiap anak berbeda. Seperti memberikan cuplikan video, demonstrasi atau praktik.

4. Guru mengamati kegiatan praktik seperti anak mendorong meja, mengangkat tas, meremas kertas, dan menjatuhkan barang.

5. Anak diberikan ruang untuk menemukan jawaban dari kegiatan yang sudah dilakukan.

6. Guru mengulas kembali materi yang sudah dilakukan.

Pada tahap ini, anak kelas IV SD sudah mampu berpikir secara konkret operasional yaitu anak mampu memecahkan masalah secara logis. Guru dapat memberikan studi kasus untuk membantu anak berkembang secara kognitif yang lebih matang.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun