Mohon tunggu...
Mutiara Dian
Mutiara Dian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Siswa

Hallo, Saya seorang content writer

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Usaha Setelah Pensiun di Desa, Para Penisunan Wajib Tahu!

30 Juli 2024   17:27 Diperbarui: 31 Juli 2024   16:34 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.jurnal.id/id/blog/

Usaha setelah pensiun di desa yang dapat dilakukan oleh para pensiunan yang berada di desa ataupun yang balik ke kampung halaman mereka. Masa pensiun sering kali dipandang sebagai waktu untuk beristirahat dan menikmati hasil kerja keras selama bertahun-tahun.

Namun, banyak pensiunan yang merasa bahwa mereka masih memiliki energi dan keinginan untuk tetap produktif dimasa pensiun. Mendirikan usaha di desa bisa menjadi pilihan yang menarik bagi mereka, tidak hanya untuk mengisi waktu luang, tetapi juga untuk memberikan kontribusi bagi masyarakat sekitar.

Ide Usaha Setelah Pensiun di Desa

1. Usaha Setelah Pensiun di Desa yaitu Pertanian dan Perkebunan

Indonesia dengan kekayaan alamnya mempunyai potensi usaha yang besar di bidang pertanian dan perkebunan. Para pensiunan dapat memanfaatkan lahan yang tersedia di desa untuk menanam berbagai jenis tanaman seperti sayuran, buah-buahan, bahkan tanaman herbal. Selain menghasilkan produk yang dapat dijual di pasar lokal, kegiatan yang melibatkan aktivitas fisik dan kontak dengan alam ini juga membantu menjaga kesehatan.

2. Peternakan

Peternakan merupakan salah satu usaha yang dapat dilakukan di pedesaan. Pensiunan dapat memulai peternakan yaitu ayam, kambing, ikan, kerbau, dan sapi. Produk seperti telur, daging dan susu yang dihasilkan dari peternakan ini mempunyai pasar yang cukup besar baik di desa maupun di kota. Selain itu, produksi peternakan juga menyediakan sumber pupuk organik yang dapat digunakan untuk menunjang pertanian dan ladang mereka.

3. Usaha Kuliner atau Restoran

Desa seringkali mempunyai makanan kuliner yang unik dan khas. Para pensiunan bisa memanfaatkan keahlian memasaknya untuk membuka usaha kuliner, seperti warung makan, katering, atau memproduksi jajanan lokal. Dengan mempromosikan makanan tradisional, para pensiunan tidak hanya menikmati manfaat ekonomi tetapi juga berkontribusi terhadap pelestarian budaya makanan lokal desa.

4. Kerajinan Tangan

Kerajinan tangan merupakan suatu perdagangan yang mempunyai nilai ekonomi dan budaya yang tinggi. Misalnya, pensiunan yang memiliki keterampilan kerajinan tangan bisa membuat keranjang, anyaman, batik, atau ukiran kayu. Kerajinan tangan memiliki pasar yang luas, terutama bagi wisatawan yang mencari oleh-oleh lokal. Dengan menggunakan bahan-bahan lokal, kerajinan bisa menjadi usaha yang ramah lingkungan dan juga melestarikan budaya lokal.

5. Pariwisata dan Homestay di Desa

Desa seringkali kurang memanfaatkan potensi wisatanya. Pensiunan dapat memulai bisnis homestay atau wisata yang memberikan pengalaman hidup pedesaan. Selain itu, kami menawarkan paket wisata yang menonjolkan keindahan alam dan budaya lokal. Bisnis ini tidak hanya menghasilkan pendapatan tetapi juga membantu mempromosikan desa sebagai tujuan wisata bagi wisatawan.

6. Edukasi dan Pelatihan Untuk Masyarakat

Pensiunan yang mempunyai pengalaman dan pengetahuan di bidang tertentu dapat mendirikan perusahaan pelatihan dan pendidikan lanjutan. Misalnya membuat kursus pertanian organik, pelatihan keterampilan manual, dan bimbingan belajar. Dengan berbagi ilmu, para pensiunan dapat berkontribusi dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia di desa.

7. Toko Kelontong

https://finance.detik.com/solusiukm/
https://finance.detik.com/solusiukm/

Membuka toko kelontong atau toko serba ada bisa menjadi pilihan bisnis yang stabil dan menguntungkan. Toko ini dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat desa, sehingga tidak perlu jauh-jauh untuk berbelanja. Selain itu, toko kelontong dengan pelayanan yang ramah dan baik dapat menjadi pusat interaksi sosial di suatu desa.

8. Bisnis Online

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun