Mohon tunggu...
Mutiara Dewi
Mutiara Dewi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

just go with the flow

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Lingkungan Keluarga dalam Membentuk Hasil Pendidikan

14 Oktober 2024   07:34 Diperbarui: 15 Oktober 2024   13:19 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keterlibatan orang tua merupakan faktor penting dalam membentuk hasil pendidikan anak, karena hal ini secara signifikan memengaruhi pengalaman belajar mereka. Penelitian menunjukkan bahwa orang tua yang terlibat berkontribusi pada kinerja akademik yang lebih tinggi dengan memberikan dukungan, sumber daya, dan dorongan. Misalnya, ketika orang tua berpartisipasi dalam kegiatan sekolah, membantu mengerjakan pekerjaan rumah, dan berkomunikasi dengan guru, anak-anak cenderung menunjukkan sikap positif terhadap pembelajaran. Keterlibatan ini dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, termasuk: - Menghadiri pertemuan orang tua-guru - Menciptakan lingkungan belajar di rumah yang kondusif - Mendorong diskusi pendidikan di rumah Partisipasi aktif tersebut tidak hanya memperkuat pentingnya pendidikan tetapi juga membantu anak-anak mengembangkan kebiasaan belajar yang positif yang dapat mengarah pada keberhasilan akademis jangka panjang.

Status sosial ekonomi (SES) memainkan peran penting dalam menentukan akses ke sumber daya pendidikan, yang pada gilirannya memengaruhi hasil pendidikan. Keluarga dengan pendapatan yang lebih tinggi sering kali memiliki akses yang lebih besar ke sekolah berkualitas, buku pelajaran, dan kegiatan ekstrakurikuler yang dapat meningkatkan kesempatan belajar. Misalnya, anak-anak dari keluarga kaya cenderung bersekolah di sekolah dengan sumber daya yang memadai, yang menyediakan kelas-kelas berukuran kecil, kursus penempatan lanjutan, dan berbagai program pengayaan. Sebaliknya, keluarga dengan sumber daya ekonomi terbatas mungkin kesulitan menyediakan perangkat pendidikan penting ini, yang dapat menghambat prestasi akademis anak-anak mereka. Ketimpangan dalam akses ke sumber daya pendidikan menggarisbawahi pentingnya menangani faktor-faktor sosial ekonomi untuk menciptakan lingkungan belajar yang adil bagi semua siswa.

Dukungan emosional dan dorongan dari anggota keluarga merupakan komponen penting dalam mendorong prestasi akademis. Anak-anak yang menerima dukungan emosional yang konsisten dari orang tua mereka cenderung mengembangkan ketahanan, motivasi, dan citra diri yang positif, yang penting untuk keberhasilan di sekolah. Dukungan ini dapat terwujud dalam berbagai cara, termasuk: - Menyediakan ruang aman untuk mendiskusikan tantangan akademis - Merayakan pencapaian, baik besar maupun kecil - Mendorong pola pikir berkembang dalam menghadapi kemunduran Ketika orang tua secara aktif terlibat dalam kehidupan akademis anak-anak mereka dengan menawarkan dukungan emosional dan dorongan, mereka tidak hanya meningkatkan pengalaman belajar anak-anak mereka tetapi juga menanamkan penghargaan seumur hidup untuk pendidikan dan pertumbuhan pribadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun