Mohon tunggu...
Mutiara Bungsu
Mutiara Bungsu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi : Memasak Kepribadian : Pendiam

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori attachment Yang Dikemukakan Oleh Mary Ainsworth Dan John Bowlby

18 Januari 2025   19:08 Diperbarui: 18 Januari 2025   19:08 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Mary Ainsworth dan John Bowlby adalah dua tokoh penting dalam perkembangan teori keterikatan (attachment theory). Artikel atau tulisan yang dikemukakan oleh mereka sering kali berkaitan dengan penelitian tentang hubungan antara anak-anak dan pengasuhnya, serta bagaimana hubungan ini memengaruhi perkembangan sosial dan emosional anak. Berikut adalah ringkasan teori dan karya mereka:

1. John Bowlby: Teori Keterikatan (Attachment Theory)

John Bowlby adalah pionir dalam mengembangkan teori keterikatan, yang menyatakan bahwa anak-anak dilahirkan dengan dorongan biologis untuk mencari kedekatan emosional dengan pengasuh utama mereka (biasanya ibu) sebagai cara untuk memastikan keselamatan dan perkembangan yang sehat. Bowlby mengemukakan bahwa keterikatan yang dibangun antara anak dan pengasuhnya memengaruhi pola hubungan anak tersebut dengan orang lain sepanjang hidup.

Bowlby menyarankan bahwa keterikatan ini penting untuk:

- Keamanan emosional: Anak merasa aman saat dekat dengan pengasuh.

- Model mental: Anak mengembangkan "model kerja internal" tentang hubungan interpersonal berdasarkan pengalaman dengan pengasuhnya.

Bowlby juga mengidentifikasi empat tahap perkembangan keterikatan:

1. Pra-keterikatan (0-6 minggu)

2. Keterikatan yang sedang berkembang (6 minggu-6 bulan)

3. Keterikatan yang jelas (6 bulan-2 tahun)

4. Perkembangan hubungan yang lebih matang(2 tahun ke atas)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun