Mohon tunggu...
Mutiara Bintang
Mutiara Bintang Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Kelompok 10 : Mutiara Bintang Iskandar, Naila Nurfaizah, Najiyah Nur Fadhilah. X IPS 3 SMAN 6 TANGSEL

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pentingnya Kesehatan Mental

15 Oktober 2021   00:30 Diperbarui: 15 Oktober 2021   00:48 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Kesehatan mental masih menjadi sebuah hal yang tabu bagi masyarakat Indonesia. Meski sudah banyak dibicarakan dijejaring sosial, webinar, bahkan karya karya film sekalipun, tetap saja masih banyak masyarakat Indonesia yang masih kurang memahami dan selalu menutup mata ketika membahas masalah gangguan mental karena masih dianggap sebagai hal yang tabu bagi beberapa orang. 

Banyak dari mereka yang menganggap bahwa orang yang memiliki masalah kesehatan mental adalah orang yang gila atau yang berasal dari hal-hal supernatural atau takhayul . Banyak juga yang menganggap orang dengan masalah mental adalah orang yang kurang pengetahuan agama dan tidak dekat dengan Tuhannya. 

Padahal gangguan mental itu sendiri adalah gangguan pada kondisi medis yang ada di otak. Maka dari itu tak jarang pengidap gangguan kesehatan mental merasa malu untuk berada di masyarakat karena merasa dikucilkan bahkan hingga di anggap sebagai aib di masyarakat.  
 
Banyak orang yang merasa malu ketika mereka mengalami gangguan kesehatan mental dan mereka memilh untuk melakukan self harm, jika Anda merupakan salah satu yang sering melampiaskannya melalui self harm kalian harus mengetahui bahwa ada cara lain untuk mengatasi kesehatan mental itu sendiri yaitu Anda dapat mencoba dengan melakukan gerakan Butterfly hug atau memeluk diri sendiri untuk menyalurkan ketenangan pada diri Anda.

Anda juga dapat menyalurkan nya dengan Expression writing atau menuliskan perasaan Anda di atas kertas, atau dengan menggambar kupu-kupu di tangan Anda, dan kemudian memberi nama kupu-kupu itu dengan orang yang Anda sayangi, menonton film-film motivasi dan melakukan hal-hal yang Anda sukai. 

Namun jika cara-cara di atas tidak membuahkan hasil, Anda bisa mulai untuk memberi tahu kondisi Anda kepada orang-orang yang Anda percaya atau Anda bisa pergi konsultasi kepada psikiater atau psikolog profesional untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
 
"Depresi bukanlah sebuah tanda kelemahan, itu adalah tanda bahwa kamu sedang mencoba untuk lebih kuat dalam waktu yang lama." - Sigmund Freud

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun