Mohon tunggu...
Mutiara Bena
Mutiara Bena Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Prajurit Tubuh Manusia

25 November 2017   18:18 Diperbarui: 25 November 2017   20:17 3030
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Yang pertama adalah granulosit. Granulosit jumlahnya hampir 70% dari total sel darah putih yang ada. Jenis granula yang merupakan prajurit utama leukosit adalah Neutrofil. Neutrofil sendiri berjumlah paling banyak diantara jenis granula yang lainnya, yaitu sekitar 40-60% dari jumlah leukosit yang diproduksi di sum-sum tulang kuning, dengan banyaknya semakin terlindungi tubuh kita dari berbagai kuman, bakteri, dan virus yang ada.

Lalu ketika tangan kita terluka karena teriris pisau (luka terbuka) misalnya, maka sel yang paling pertama menghadang dan melawan bakteri, virus, dll adalah adalah neutrofil karena neutrofil sebagai fagosit yang sangat aktif berperan dalam proses peradangan. Dengan sifat fagosit yang dimiliknya, neutrofil menyerang kuman dengan menggunakan serangan respiratori yang memakai berbagai macam substansk yang mengandung hidrogen peroksida, oksigen radikla bebas, dan hipoklorit.

Setelah itu prajurit yang berada di barisan kedua leukosit granulosit yang adapat melakukan diapedesis adalah Basofil. Basofil berjumlah kurang dari 1% dari jumlah leukosit. Ketika jaringan tertentu didalam tubuh kita terluka, basofil akan dikeluarkan secara terus menerus oleh tubuh agar menghasilkan histamin dan membuka jalan bagi sel-sel darah putih lain untuk masuk. Selain itu, basofil juga akan menghasilkan antikoagulan heparin yang berfungsi untuk mencegah penggumpalan darah, sehingga darah yang membeku hanya pada bagian tubuh yang terluka saja.

Selanjutnya leukosit granulosit yang berada di barisan ketiga adalah Eosinofil. Eosinofil berjumlah 1-3% dari jumlah leukosit. Eosinofil juga sama seperti Neutrofil, yaitu berperan sebagai fagosit, namun eosinofil berfungsi sebagai fagosit yang lemah. Eosinofil melakukan fagositosis selektif terhadap kelompok antigen dan antibodi. 

Maksudnya adalah eosinofil berfungsi untuk membunuh parasit dan detoksifikasi histamin. Jadi eosinofil ini bertugas untuk membersihkan sisa-sisa perang yang dilakukan oleh prajurit tubuh kita, leukosit dengan antigen. Ketika bertugas untuk membunuh parasit ia akan bergerak keluar dari pembulub darah dan masuk ke tempat yang dituju.

Selanjutnya adalah prajurit leukosit agranulosit. Prajurit leukosit agranulosit yang pertama adalah Monosit. Monosit ini berjumlah 3-8% dari jumlah leukosit. Tetapi, meskipun berjumlah lebih sedikit dari Neutrofil tidak menghalangi fungsi monosit yang berperan sebagai fagosit yang aktif bahkan bisa lebih kuat dari neutrofil karena bisa memakan bakteri atau kuman yang lebih besar ukurannya.  Sel-sel monosit yang dibuat di sum-sum tulang kuning akan menyebar ke seluruh tubuh dalam 1-3 hari.Monosit dapat berkembang menjadi sel dendritik ataupun makrofag. Makrofag merupakan sel yang dapat memakan sel-sel lain. 

Makrofag menyerang bahan asing, seperti bakteri dan virus agar tidak dapat melukai tubuh kita. Makrofag juga bisa makan sel-sel dalam tubuh kita yang telah terinfeksi oleh patogen, untuk mencegah penyebaran patogen dan menjaga agar tubuh tetap sehat. Maka dari itu, monosit juga membutuhkan kemampuan untuk menembus pembuluh darah, yaitu diapedesis. Tingkat monosit dalam darah cenderung meningkat ketika seseoerang mengalami infeksi, karena lebih banyak sel-sel monosit yang diperlukan untuk melawan infeksi

Prajurit leukosit agranulosit yang berada di barisan kedua adalah limfosit T. Lebih dari 80% limfosit dalam sirkulasi darah merupakan limfosit T. Limfosit T merupakan jenis limfosit yang beredar melalui kelenjar timus (organ yang terletak di bagian atas dada dan sangat penting dalam memproduksi zat yang berguna untuk melindungi tubuh terhadap penyakit) dan berubah menjadi sel-sel thymocytes (sel-sel yang telah berkembang di kelenjar timus) yang kemudian akan masuk ke dalam kelenjar getah bening untuk aktivasi. Selain itu, limfosit T jenis efektor juga berguna untuk masuk ke dalam jaringan untuk melawan infeksi.

Ketika tubuh kita terluka, limfosit yang pertama kali merespon adalah Limfosit T memori. Limfosit T memory ini berfungsi untuk mengingat antigen (benda asing) yang pernah masuk ke dalam tubuh. Dengan adanya limfosit T memori ini, benda asing yang pernah akan lebih mudah dikenali dan akan lebih cepat dihancurkan. 

Tahap selanjutnya setelah mengeluarkan limfosit T memori adalah leukosit akan mengeluarkan limfosit B. Limfosit B dan limfosit T memiliki fungsi yang berbeda. Limfosit B berfungsi untuk mencari target dan mengirim kan prajurit untuk mengunci keberadaan benda asing. Antigen inilah yang memicu limfosit B untuk memproduksi antibodi (protein khusus yang untuk merespon antigen tertentu). Sementara itu,  antigen yang telah diidentifikasi oleh limfosit B akan dikenali oleh limfosit T dan akan dihancurkan oleh limfosit T.

Bila luka tidak terinfeksi oleh antigen maka tahap perlindungan yang dilakukan oleh leukosit hanya akan sampai pada limfosit B. Tetapi, bila luka sudah terlanjut terinfeksi, maka leukosit akan mengirimkan kembali limfosit T namun dengan jenis yang berbeda. Limfosit T yang dikirimkan kembali adalah limfosit T killer. Limfosit T killer ini menghasilkan zat kimia yang dikenal sebagai limfokin yang penting dalam membantu limfosit B dalam merespon antigen. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun