Interaksi Artemis dan Holly di film terkesan datar dan klise. Tak ada percikan ketertarikan atau chemistry spesial di antara mereka. Akting keduanya pun terkesan kaku tanpa emosi yang mendalam. Alhasil hubungan spesial dua tokoh ini tidak terbangun, padahal seharusnya menjadi inti dari cerita. Begitu pula chemistry Artemis dengan Butler dan ayahnya. Di novel digambarkan ketiganya memiliki hubungan dekat dimana Butler dan Artemis saling melengkapi. Namun di film, chemistry ini tak dieksplorasi sehingga hubungan mereka terasa datar.
Kegagalan membangun chemistry antar karakter utama inilah yang membuat film Artemis Fowl terasa hambar dan alur ceritanya tidak bisa diterima penonton. Padahal chemistry yang kuat sangat penting untuk membangun emosi dan ketertarikan penonton pada cerita dan nasib para karakter. Sayang sekali film ini gagal membangun chemistry yang kuat ini.
Namun diluar itu Film ini masih sangat layak di tonton anak-anak hingga orang dewasa untuk rating filmnya saya bisa dengan berani memberi 7.5/10 Â Mengingat efek yang digunakan terasa mahal dan nyata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H