Mohon tunggu...
Mutiaraaja
Mutiaraaja Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

jalan jalan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sosiologi Pariwisata Beserta Pengalamannya

25 September 2023   09:50 Diperbarui: 25 September 2023   09:53 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Definisi Sosiologi dan Pariwisata

Sosiologi adalah suatu ilmu yang berkaitan dengan interaksi sosial yang terjadi di masyarakat dan hubungan antar manusia di lingkungannya Pariwisata adalah segala jenis kegiatan perjalanan wisata yang dilakukan oleh individu atau kelompok yang didukung dengan segala fasilitas dan layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah, maupun pemerintah daerah.

Pengertian Sosiologi Pariwisata

Menurut kelompok kami, Sosiologi Pariwisata adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berkaitan dengan interaksi sosial yang terjadi di masyarakat yang berhubungan dengan karakteristik wisatawan dan budaya masyarakat disekitar objek wisata.

  • Pengertian Sosiologi pariwisata menurut para ahli :

Sosiologi pariwisata menurut McIntosh (1977) ditunjukkan oleh hal-hal terkait dengan fenomena sosial kepariwisataan yang timbul, karena ditandai oleh perkembangan kegiatannya yang pesat dan luas di masyarakat. Kelompok dan organisasi yang bergerak di bidang perjalanan wisata, pelaksana perjalanan yang bekerja untu pelayanan kebutuhan perjalanan wisatawan tumbuh dan berkembang pesat akhir-akhir ini. Keadaan ini menggambarkan permintaan yang meningkat akan kebutuhan perjalanan wisata. Jumlah calon wisatawan yang ingin melakukan perjalanan wisata (berwisata) ke daerah tujuan wisata di masyarakat negara berkembang makin meningkat, terutama mereka yang berasal dari negara-negara industri (maju secara sosial ekonomi).

Berikut ini adalah beberapa pengalaman dari kelompok kami yang berhubungandengan sosiologi pariwisata : 

Pengalaman 1 : Pada saat musim liburan keluarga saya memutuskan untuk berlibur ke Yogyakarta. Perjalanan di tempuh menggunakan mobil sekitar 9 jam via tol. Perjalanan dari Bandung dimulai pada jam 11 siang dan sampai di Yogyakarta pada jam 8 malam. Kemudian, saya melanjutkan perjalanan ke rumah saya yang berada di Gunungkidul untuk menghilangkan penat karena pejalanan yang cukup panjang. Keesokan hari nya saya dan keluarga saya bersiap untuk menuju Pantai Parangtritis. Sesampainya di Pantai Parangtritis saya kagum melihat keindahan alam nya dan saya memutuskan untuk menikmati pemandangan ini di puncak paralayang sambil menunggu matahari tenggelam. Bukit paralayang ini hanya berjarak 3 km dari Pantai Parangtritis. Untuk bisa masuk ke bukit nya dikenakan biaya tiket sebesar 10 ribu per orang. Perjalanan yang begitu curam dan berbatu harus kita lewati agar bisa tiba di puncak Parayalang. Dengan biaya tiket yang murah dan perjalanan yang sekidit panjang untuk tiba dipuncak, itu semua terbayarkan dengan melihat keindahan nya, menikmati angin pantai dan matahari yang hampir tenggelam. Hari terakhir di Yogyakarta kita memutuskan untuk ke malioboro untuk sekedar membeli oleh oleh untuk di bawa ke Bandung.Sebelum benar benar pulang ke arah Bandung, kami mampir di Gunung Merapi untuk mencoba lava tour. Tidak hanya off road saja tetapi, kami berhenti di beberapa titik seperti Museum sisa hartaku dan sungai. Sudah puas bermain di Yogyakarta akhirnya kami melanjutkan perjalnan pulang ke Bandung.

  • kaitan dengan teori sosiologi pariwisata

kami berpendapat bahwa cerita diatas berkaitan dengan teori sosiologi interkasioniesme simbolik. Teori ini menekankan pentingnya makna sosial yang interkasioniesme simbolik. Teori ini menenkankan pentingnya makna sosial yang diberikan oleh individu dalam proses interaksi sosial mereka. Ada beberapa elemen dalam cerita di atas yang berkaitan dengan teori ini adalah:

1. Interaksi sosial : cerita diatas mencakup banyak interaksi sosial, baik antara anggota keluarga, interaksi dengan masyarakat setempat di Yogyakarta.

2. Pengalaman sosial: saat tiba di tempat wisat seperti Parangtritis, Malioboro, Gunung Merapi dan kegiatan lava tour, penulis mengalami pengalaman pengalaman sosial yang melibatkan komunikasi dan interaksi dengan lingkungan

3. Makna Wisata: Keindahan alam Pantai Parangtritis dan Pemnadangan Matahar terbenam adalah contoh bagaimana seseorang memberikan makna positif pada wisata mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun