Mohon tunggu...
Najwa Mutiara Aila
Najwa Mutiara Aila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Young Writer

Seorang mahasiswa yang ingin terus menulis, membaca dan belajar untuk lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Menggagas Inovasi Teknologi SSL untuk Memitigasi Wabah Hoaks di Media Sosial

10 Februari 2024   13:05 Diperbarui: 10 Februari 2024   13:11 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2) Teknologi SLL sebagai instrumen filtering konten media sosial

Selain untuk validitas akun, SSL dapat diinovasikan untuk memilah dan memverifikasi konten berisi informasi yang valid atau hoaks, sehingga SSL berfungsi untuk mengontrol ruang media sosial agar bersih dari informasi hoaks dan disinformasi. Terdapat dua cara yaitu preventif atau pencegahan dan cara koersif atau paksaan. Secara preventif, cara yang dapat dilakukan adalah membuat digital catalogue yang menampung berbagai keyword yang memiliki intensi hoaks.  Katalog tersebut akan menjadi mesin penyaring untuk memverifikasi kata atau kalimat sebelum diposting di media sosial. Jika mengandung kalimat berpotensi hoaks, maka posting otomatis terblokir atau setidaknya memerlukan konfirmasi sebelum terpublikasi. Dengan cara ini, pengguna dapat memastikan informasi yang mereka share adalah informasi yang bersih dan sehat.

Sedangkan secara koersif, SSL dapat digunakan sebagai mesin patroli digital untuk mendeteksi konten yang melanggar ketentuan. Teknologi ini memungkinkan untuk menghapus secara otomatis konten yang melanggar ketentuan tersebut. Metode ini dapat diintegrasikan dengan kebijakan community guidelines di masing-masing platform media sosial karena  saat ini safety guidelines di media sosial belum banyak mengatur secara teknis tentang penanganan penyebaran informasi hoaks. Dengan pemanfaatan SSL sebagai teknologi filtering konten, maka potensi informasi hoaks yang beredar dapat dimitigasi secara lebih baik.

Penutup

Persebaran informasi hoaks yang masif merupakan problem sosial pada era digital society. Sertifikat SSL yang dipercaya sebagai jaminan internet security dalam mengamankan platform website perlu berinovasi merambah sistem keamanaan di media sosial untuk mengatasi problem tersebut. Teknologi SSL dapat menjadi instrumen untuk memitigasi persebaran hoaks baik dalam aspek kontroling validitas akun media sosial maupun menjamin validitas konten media sosial. Inovasi tersebut akan menjadikan SSL Indonesia memiliki peran sosial besar untuk membantu menciptakan ruang digital yang bersih dan sehat. 

Referensi

1) Kemenkominfo.2023. Sampai Mei 2023, Kominfo Identifikasi 11.642 Konten Hoaks. Siaran Pers Kemenkominfo No.123/HM/KOMINFO/06/2023. https://www.kominfo.go.id/content/detail/49914/siaran-pers-no123hmkominfo062023-tentang-sampai-mei-2023-kominfo-identifikasi-11642-konten-hoaks/0/siaran_pers

2) IPSOS & UNESCO. 2023.Survey on the impact of online disinformation and hate speech. September 2023.  https://www.ipsos.com/en-us/elections-social-media-battle-against-disinformation-and-trust-issues

3) We Are Social & Meltwater. 2023. "Digital 2023 Indonesia". Page 56.  Retrieved from https://datareportal.com/reports/digital-2023-indonesia

4) SSL Indonesia. 2023. Cara Kerja dan Penerapan SSL pada Website. Diakses dari https://sslindonesia.com/cara-kerja-dan-penerapan-ssl/

Catatan: 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun