Mohon tunggu...
Mutiara Aprillia Dzakiroh
Mutiara Aprillia Dzakiroh Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Teknik Informatika UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Politik, Sosial, Budaya, Kesehatan, Teknologi, Pemikiran, Diskusi Spiritual, Film, Musik, Buku, Destinasi wisata, Resep, Isu lingkungan global.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Beyond Bricks and Mortar: Mendesain Pusat Komersial di Era E-Commerce

23 November 2023   19:55 Diperbarui: 23 November 2023   19:59 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pinterest @Ann Davlin

Dalam melangkah maju di era digital, terutama dengan maraknya e-commerce, pendekatan baru dalam perencanaan dan desain pusat kegiatan komersial menjadi semakin mendesak. Artikel dari jurnal "Ain Shams Engineering" mengeksplorasi dampak e-commerce pada kegiatan komersial tradisional dan menyuguhkan pendekatan baru yang diusulkan untuk menciptakan ruang yang terintegrasi secara virtual dan fisik di daerah perkotaan.

Pendekatan ini, seperti yang dinyatakan oleh Ahmad Helmy Mohamad, Ghada Farouk Hassan, dan Ahmed S. Abd Elrahman, tidak hanya mengidentifikasi perubahan dalam pola konsumen, tetapi juga mengusulkan solusi konkret untuk merancang pusat kegiatan ritel yang lebih adaptif. Dengan memanfaatkan teknologi cloud dan prinsip-prinsip keamanan yang ketat, pendekatan ini memastikan bahwa perencana dan desainer kota memiliki landasan yang kokoh untuk menciptakan pusat-pusat komersial yang responsif terhadap perubahan era digital.

 

Perubahan Paradigma dalam Perencanaan dan Desain

Pentingnya mendekati desain pusat kegiatan komersial dengan pandangan baru dan fleksibel sangat terasa. E-commerce tidak hanya merubah cara orang berbelanja, tetapi juga mempengaruhi tata letak dan fungsi pusat-pusat komersial konvensional. Melalui pendekatan yang dikembangkan, para peneliti mengusulkan untuk melihat desain ini sebagai kolaborasi antara dunia maya dan fisik, bukan sebagai persaingan.

Analisis Studi Kasus dan Data Primer

Artikel ini memberikan tinjauan mendalam dengan menganalisis studi kasus menggunakan data primer dari Indikator NAICS. Penelitian ini terbukti berharga dengan menciptakan pemahaman yang lebih baik tentang perubahan dalam dinamika konsumen. Dengan membawa masukan dari studi kasus, penelitian ini memberikan dasar yang kuat untuk merinci dampak e-commerce pada kegiatan komersial tradisional.

Pendekatan Dua Langkah: Sebuah Kerangka Kerja Komprehensif

Langkah kedua dalam pendekatan ini membuka wawasan baru dalam merancang pusat kegiatan komersial. Fase perencanaan dan desain pusat ritel menjadi langkah awal yang penting, mengakui bahwa setiap pusat komersial memiliki karakteristik dan kebutuhan uniknya sendiri. Proses pelaksanaan dan tindak lanjut kemudian memastikan bahwa rencana yang dirancang tidak hanya menjadi wacana, tetapi benar-benar diimplementasikan.

Fase Evaluasi dan Umpan Balik: Jembatan Menuju Keberlanjutan

Pentingnya fase evaluasi dan umpan balik tidak boleh diabaikan. Melibatkan partisipasi masyarakat dan analisis SWOT, fase ini memberikan pemahaman menyeluruh tentang keberhasilan atau kegagalan pendekatan yang diambil. Ini bukan hanya tentang merancang satu kali dan lalu melupakan, tetapi juga tentang memastikan bahwa pusat kegiatan komersial terus beradaptasi dengan perubahan konsumen dan teknologi.

Dampak E-Commerce pada Kegiatan Komersial Tradisional

Penelitian ini juga memberikan wawasan berharga tentang bagaimana e-commerce memengaruhi toko fisik dan kegiatan komersial tradisional. Dengan menggabungkan data sekunder dari studi lapangan dan ulasan literatur naratif, artikel ini menawarkan pandangan yang komprehensif tentang transformasi ini. Ini bukan hanya tentang menghadapi dampak e-commerce, tetapi juga tentang memahami dan beradaptasi dengan perubahan tersebut.

Pentingnya Kesinambungan dalam Pengembangan Sistem

Pendekatan ini tidak hanya membahas desain untuk masa kini, tetapi juga untuk masa depan. Fase evaluasi dan umpan balik yang mengintegrasikan perkembangan teknologi informasi, telekomunikasi, dan transformasi digital pemerintah memastikan bahwa pusat kegiatan komersial tidak hanya relevan saat ini tetapi juga dapat terus berfungsi dalam menghadapi perkembangan yang belum terlihat.

Rekomendasi untuk Perencana dan Perancang Kota

Artikel ini memberikan rekomendasi yang berharga untuk para profesional di bidang perencanaan kota dan desain. Menyarankan agar mereka mempertimbangkan dengan cermat dampak e-commerce pada kegiatan komersial tradisional, dan tetap terhubung dengan perkembangan kognitif dan teknologi. Ini bukan hanya sebagai tugas, tetapi sebagai panggilan untuk tetap menjadi pelopor dalam menciptakan lingkungan perkotaan yang berkelanjutan.

***

 Mengukir Masa Depan Pusat Kegiatan Komersial

Dalam kesimpulannya, artikel ini adalah bukti betapa pentingnya memiliki pandangan yang holistik dalam menghadapi dampak e-commerce pada kegiatan komersial. Pendekatan yang diusulkan bukan hanya sebuah strategi, melainkan langkah konkret menuju pusat-pusat komersial yang tidak hanya bertahan tetapi juga berkembang dalam era digital ini. Melalui studi kasus yang teliti, data primer, dan pengembangan pendekatan yang matang, artikel ini mengajak kita untuk mengukir masa depan pusat kegiatan komersial yang terhubung dengan dunia maya dan tetap relevan di tengah perubahan konstan. Dengan mengambil langkah-langkah sederhana, seperti yang diusulkan oleh para peneliti, kita dapat membangun pusat-pusat komersial yang tidak hanya memenuhi kebutuhan pengguna saat ini tetapi juga siap untuk menghadapi masa depan yang tak terduga. Sebuah perjalanan menuju keberlanjutan dan relevansi yang menginspirasi kita untuk terus merancang dunia kita dengan cermat, melibatkan teknologi sebagai alat yang memudahkan, bukan sebagai tantangan yang menghambat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun