1. Mengukur untuk menentukan dimensi dan elevasi selokan. Alangkah baiknya di berikan jarak yang cukup antara selokan ini dengan pagar yang dibangun di belakangnya
2. Mencari material yang pas, Beberapa pilihannya adalah bata plesteran, cor beton, beton pracetak (U-ditch), atau bahan material lainnya
3. Menyesuaikan dengan perencanaan serta kondisi lingkungan apakah akan dibuat terbuka atau dibuat tertutup.
Tapi pernahkah kalian melihat komplek perumahan yang tidak memiliki saluran air seperti pada umumnya, seperti yang di alami warga Komplek Mitra Utama. Pontianak Kalimantan Barat
Di komplek Perumahan ini ada yang  tidak memiliki selokan dan ada juga yang memiliki selokan tetapi tidak tidak sesuai pengkuruan yang tepat, sehingga ketika hujan melanda air setempat tidak mengalir ke tempat seharusnya, sampai saat ini tidak ada tindakan yang tepat dari RT/RW Setempat.
RT/RW setempat hanya meninggikan sebagian jalan, tidak seluruh jalan dari yang seharusnya. Sebab dari peninggian jalan yang setengah ini, mengakibatkan air hujan mengalir ke beberapa rumah yang rendah ditambah lagi dengan tidak adanya selokan untuk membantu mengalirkan air dengan baik.
Maka beberapa rumah ini ketika hujan melanda akan terkena dampak yang lebih, seperti banjir masuk ke dalam rumah dan banjir tergenang dengan cukup lama di beberapa rumah tersebut
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H