1. (Menghilang)
     Â
 Aku lihat hujan sedang datang membasahi isi dunia, langit yang awalnya berwarna begitu indah kini sudah terlihat gelap. Aku selalu bertanya kenapa setiap rintik hujan yang jatuh selalu mengingatkan tentang perihal arti sebuah kepergian. Kepergian yang disengaja dibuat sehingga menimbulkan rasa yang begitu menyakitkan. Kita adalah dua insan yang kenal tanpa disengaja, pertemuan yang tak terduga menjadikan kisah dari segalanya.
Sudah lama rasanya aku tidak mendengar rangakaian notif percakapan dari notifku
Kamu menghilang tanpa rasa penyesalan sehingga sebuah kabar aku dapatkan
Aku mendapatkan berita duka bahwa kamu sudah kembali mengisi rumah lama
Aku tertampar realita bahwa kamu pergi dengan masa lalu yang telah memberikanmu goresan luka, tanpa memberikan kabar untuk aku sang penyembuh luka
Dari disini kisah ini dimulai antara aku dan kamu hingga menjadi sebuah luka dalam berbalut rasa. Kamu begitu banyak meninggalkan kenangan yang terukir antara kita antara dua hati yang pernah satu,antara dua jiwa yang menyatu
2. (Rindu)
Aku pernah terpuruk begitu mendalam
Dunia begitu kejam seolah-olah seperti bekejaran dengan waktu dan keadaan
Hingga akhirnya kamu datang mengajarkan apa arti waktu dan membawa baswara yang cantik dan kali ini kamu telah mematahkan serpihan hati yang menjadi luka.
Mengikhlaskan kepergian bukan suatu hal yang mudah
Aku selalu berperang antara logika dan rasa
Rasa yang tak kunjung selesai
Logika yang terus bergejolak
Setapak kerinduan terus memenuhi pikiran nan jauh ini
Kenangan yang terus hadir tanpa adanya panggilan, namun pada akhirnya sebuah relita menampar bahwa semuanya hanya sebatas luka dan kerinduan yang belum tersampaikan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H