Mohon tunggu...
Mutiara Rahmawati
Mutiara Rahmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Don't Expect Too Much

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Islam dan Masyarakat

22 Desember 2021   16:45 Diperbarui: 22 Desember 2021   16:48 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            Hurlock dalam Syamsu Yusuf berkata kalau keluarga ialah" training center" untuk penananman nilai- nilai. Orang tua selaku pendidik dalam area keluarga membimbing, mengarahkan ataupun melatih ajaran agama terhadap anak, semacam: syahadat, shalat, berdoa, membaca al- quran serta ibadah lain yang menggambarkan ikatan vertikal manusia dengan Allah, pula mengarahkan tentang akhlak terpuji semacam berlagak jujur, menjalakan persaudaraan dengan orang lain, dan perbuatan lain yang menggambarkan ikatan horisontal manusia satu dengan manusia yang lain.

 

            Pada masa kanak- kanak serta anak muda, orang tua umumnya jadi figur yang sangat berarti untuk anak. Interaksi antara anak serta orang tua ialah determinan utama perilaku anak. Siakp orang tua serta siakp anak cenderung senantiasa sama selama hidup.

 

            Area sekolah pula memegang peranan berarti dalam membangun area pembelajaran yang pluralis serta toleran. Langkah- langkah yang dapat ditempuh antara lain: 1). Buat membangun rasa silih penafsiran semenjak dini antara siswa- siswa yang memiliki kepercayaan berbeda hingga sekolah wajib berfungsi aktif dalam menggalakkan diskusi antar iman dengan tutorial guru- guru dalam sekolah tersebut. 2). Kurikulum serta buku- buku yang diterapkan di sekolah tersebut wajib berwawasan multikultural.

 

            Sekolah berperan selaku pembantu keluarga dalam membagikan pembelajaran serta pengajaran kepada anak didik, sekolah ialah kelanjutan dari apa yang sudah diberikan di dalam keluarga. Hingga dari itu, tugas guru disamping membagikan ilmu- ilmu pengetahuan, ketrampilan pula mendidik anak beragama serta berbudi pekerti luhur.  

 

Berikutnya merupakan area warga, yang diartikan area warga di mari merupakan suasana ataupun keadaan interaksi sosial serta sosio kultural yang secara potensial mempengaruhi terhadap pertumbuhan fitrah beragama ataupun kesadran beragama orang.Area warga tidak dapat dipisahkan dari area sekolah, karena keduanya mempunyai ikatan timbal balik, sekolah menerima pengaruh dari warga serta warga dipengaruhi oleh hasil penndidikan sekolah.

 

            Lembaga pembelajaran serta lembaga agama selaku sesuatu sistem memiliki pengaruh dalam pembuatan perilaku disebabkan keduanya meletakkan bawah penafsiran serta konsep moral dalam diri orang. Uraian hendak baik serta kurang baik, garis pemisah anatara suatu yang boleh serta tidak boleh dicoba, diperoleh dari pembelajaran serta pusat keagamaan dan ajaran - ajarannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun