Mohon tunggu...
Mutiara Aisha
Mutiara Aisha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Alasan Belum Meratanya Pembangunan di Indonesia

31 Oktober 2022   22:30 Diperbarui: 31 Oktober 2022   22:33 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pembangunan nasional merupakan hal yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas secara infrastruktur maupun dari sisi kualitas manusianya. Jika melihat kata pembangunan pasti berkaitan dengan adanya perubahan menu ke kondisi yang lebih baik dibandingkan sebelumnya. 

Seorang ahli bernama Siagian (1994) menjelaskan mengenai definisi dari pembangunan yaitu suatu usaha atau serangkaian usaha pertumbuhan dan perubahan berencana dan dilakukan secara sadar oleh bangsa, negara dan pemerintah menuju modernitas dalam rangka pembinaan bangsa (nation building).

Sedangkan secara umum atau sederhananya pembangunan memiliki pengertian sebagai sebuah usaha yang terencana dalam menciptakan solusi alternatif yang lebih beragam lagi secara lebih pasti kepada setiap masyarakat suatu wilayah atau negara guna mencukupi serta mencapai tujuan utama. 

Maka dari itu pembangunan nasional merupakan upaya yang dilakukan guna memperbaiki kondisi yang lebih baik lagi dari sebelumnya dengan memanfaatkan teknologi modern dan memperhatikan tantangan yang mungkin datang. 

Karena pembangunan mencakup hal yang tidak bisa lepas dari pertumbuhan dan peningkatan maka pemikiran tersebut terus berkembang hingga menjadi sebuah konsep yang dinamis yang mencakup seluruh aspek kehidupan manusia yang dinamakan konsepsi / konsep pembangunan nasional.

Konsep pembangunan nasional di Indonesia dilakukan untuk mewujudkan tujuan nasional yang tertulis dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 pada bagian: melindungi segenap bangsa dan segenap tumpah darah Indonesia, meningkatkan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melakukan ketertiban dunia yang menurut kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Indonesia sendiri adalah negara yang terdiri dari banyak pulau, mulai dari pulau-pulau besar hingga pulai kecil yang tersebar dari ujung Sabang sampai Merauke. 

Tidak hanya terdiri dari banyak pulau, Indonesia adalah negara yang memiliki banyak macam suku dan budaya di dalamnya. Karena beragamnya Negara Indonesia ini membuat tantangan tersendiri untuk melaksanakan pembangunan negara. Karena pembangunan harus dilaksanakan dengan penyesuaian dari banyaknya pulai yang dimiliki dan keberagaman sosial dan budaya yang ada. 

Di sisi lain Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan alam yang melimpah dan ini menjadi salah satu modal utama untuk melaksanakan pembangunan di Indonesia.

Ada pula permasalahan yang dimiliki oleh Negara Indonesia terutama dalam hal pembangunan negara. Salah satu faktor penghambat untuk pembangunan Negara Indonesia ini adalah kemiskinan yang tak kunjung berakhir. Masalah kemiskinan di Indonesia memang sudah ada sejak zaman penjajahan dimana rakyat dipaksa dan ditindas untuk memberikan kekayaannya kepada penjajah. 

Masalah ini tak kunjung berakhir hingga masa orde baru sampai sekarang yang seharusnya Indonesia dapat dilihat jelas kekayaan yang dimiliki sangat berlimpah seperti dari faktor sumber daya alamnya, tetapi semua itu tertutupi dan habis karena para pejabat di Indonesia yang masih banyak melakukan tindakan korupsi. 

Dengan adanya hambatan dari masalah kemiskinan ini membuat pembangunan di Indonesia tidak dapat mau dengan pesat dan terjadi pembangunan nasional yang tidak merata.

Populasi manusia yang tinggal di Indonesia mencapai 266,79 juta jiwa yang menempati urutan keempat di dunia, dan ketiga di Benua Asia, serta pertama di Asia Tenggara. 

Dengan populasi penduduk yang besar ini seharusnya Indonesia memiliki sumber daya manusia yang banyak dan berkualitas. Tetapi Kembali lagi ke masalah kemiskinan yang menghambat proses peningkatan terhadap kualitas sumber daya manusia di Indonesia sehingga tidak banyak sumber daya manusia yang berkualitas di negara ini.

Dengan adanya hambatan-hambatan di atas maka tujuan pembangunan yang dimiliki oleh Negara Indonesia belum dapat tercapai secara merata hingga saat ini.

Ketidakmerataan pembangunan di Indonesia sangat berdampak terutama pada daerah perbatasan. Daerah perbatasan yang dimaksud disini adalah daerah yang berada di wilayah perbatasan antara Negara Indonesia dengan wilayah negara lain. Ada beberapa faktor yang mendasari mengapa pembangunan di Indonesia tidak merata terutama di daerah perbatasan, diantaranya:

  • Minimnya perhatian pada daerah perbatasan

Kurangnya perhatian terhadap daerah perbatasan Indonesia dapat dikarenakan oleh cukup sulitnya akses untuk menuju ke daerah tersebut.

  • Indonesia negara banyak pulau

Karena Indonesia merupakan negara dengan banyak pulau yang besar hingga kecil sehingga pembangunan yang harus dilakukan menjadi terpencar dan sulit terencana dengan baik.

  • Keberagaman geografis yang dimiliki

Daerah perbatasan termasuk daerah yang terisolasi secara gografis, maksudnya gegografis yang ada di Negara Indonesia tidak sama antara daerah satu dengan daerah lainnya. Adanaya isolasi geografis yang dikaitkan dengan kurangnya aksesbilitas menjadikan semakin sulitnya rencana pembangunan sampai ke daerah perbatasan. Potensi bencana alam juga menjadi kesulitan tersendiri untuk pelaksanaan pembangunan.

  • Penolakan masyarakat terhadap perubahan yang dilakukan pada saat pembangunan

Karena biasanya masyarakat perbatasan masih minim akan sosialisasi terhadap pembangunan maka banyak masyarakat di daerah perbatasan berasumsi pembangunan ini sebagai perusak lingkungan karena memakan banyak tempat / lahan.

  • Minimnya infrastruktur sebagai penghubung willayah

Lagi-lagi masalah sulitnya akses ke daerah perbatasan membuat pembangunan infrastruktur penghubung seperti jembatan, jalan beraspal, bandara, dermaga sulit dibangun. Karena pemerintah biasa memprioritaskan pembangunan infrastruktur penghubung di daerah-daerah yang mudah dijangkau meskipun letak daerah tersebut jauh dari kota.

  • Pendidikan yang rendah di daerah perbatasan

Karena daerah perbatasan termasuk daerah pelosok maka pendidikan yang tersedia uga banyak yang masih minim. Pentingnya pendidikan di daerah perbatasan juga belum banyak disadari oleh masyarakat disana sehingga masyarakat belum sepenuhnya memiliki pandangan yang luas dan maju sehingga pemerintah masih sulit untuk melakukan pembangunan di daerah ini.

  • Kurangnya dana pemerintah untuk melangsungkan proses pembangunan

Pemerintah di daerah perbatasan pun masih banyak yang tidak mempunyai dana yang cukup untuk melaksanakan pembangunan di wilayah mereka. Meskipun beberapa dari mereka sudah mengajukan permohonan dana kepada pemerintah pusat tetapi sering kali tidak kunjung ada pemberian dana yang diberikan dari pemerintah pusat.

Dengan permasalahan-permasalahan ini maka diperlukan solusi untuk segera dapat menyelenggarakan pembangunan demi meningkatkan kualitas kondisi menjadi lebih baik lagi. Hal pertama yang harus dilakukan adalah penyebarluasan pengetahuan mengenai pentingnya pembangunan untuk suatu wilayah atau negara. Penyebarluasan yang dilakukan ini harus dilakukan ke seluruh penjuru Negara Indonesia tanpa terkecuali sehingga masyarakat yang sudah mengetahui dan memahami maknanya mampu berpartisipasi dan meningkatkan rasa untuk mampu mengembangkan potensi dalam memajukan daerah masing-masing.

Yang kedua dengan penyelenggaraan penyuluhan pembangunan sebagai salah satu upaya untuk dapat merealisasikan kegiatan masyarakat lebih produktif sehingga nantinya mampu menghasilkan keuntungan yang maksimal dan tercapai kehidupan yang sejahterah di masyarakat. Materi yang diberikan pada saat penyuluhan hendaknya mencakup bagaimana cara mewujudkan pembangunan yang merata dan berkelanjutan.

Yang ketiga adalah pemerintah yang harus mampu memfasilitasi masyarakatnya hingga ke daerah pelosok demi meningkatkan kualitas sumber daya yang ada di wilayah masing-masing. 

Selain itu diharapkan pemerintah mampu memberi bantuan dana lebih dengan memanfaatkan kekayaan alam yang ada di Indonesia dengan maksimal sehingga semua kebutuhan warga negara dapa tepenuhi. Lalu perencanaan mengenai program pembangunan secara merata dan berkelajutan seharusnya lebih dimaksimalkan dengan matang sehingga nantinya dapat tersalurkan dengan baik ke masyarakat. 

Dengan pemikiran matang program pembangunan ini juga dapat mengatasi masalah kepadatan yang terpusat di daerah-daerah tertentu. Jika seluruh solusi diatas terealisasikan maka pembangunan di daerah manapun akan mencapai tingkat keberhasilan yang tinggi dan tujuan negara berjalan dengan baik serta kehidupan masyarakat menjadi sejahtera.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun