Mengonsumsi daging merah sekali-kali saja memang tak apa, namun George menyarankan lebih baik memilih daging tanpa lemak; seperti ayam atau ikan.
Hal ini juga menjadi anjuran dalam pedoman diet ala Norwegia. Para ahli gizi di sana menganjurkan untuk setidaknya membatasi asupan daging merah hanya dua hingga tiga porsi per minggu. Sebab, penelitian menemukan konsumsi daging merah seperti bacon, daging sapi, dan babi dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker usus.
3. Sesuaikan porsi makanan dengan kebutuhan tiap individu
Banyak ahli gizi yang menyarankan untuk kita berkonsultasi terlebih dahulu sebelum menjalankan diet. Mengapa? Ini karena kebutuhan akan nutrisi orang berbeda-beda, sehingga kita perlu menyesuaikannya.
4. Kurangi konsumsi makanan olahan
Brasil menyarankan untuk mengurangi konsumsi makanan olahan yang biasanya mengandung tinggi gula dan garam. Kandungan tersebut dapat menjadi penyebab naiknya berat badan dan merusak sistem metabolisme tubuh.
Selain itu, makanan olahan juga mengandung banyak karbohidrat olahan yang sulit untuk dipecah tubuh, sehingga membuat tubuh mudah lemas sekaligus mempercepat lonjakan gula darah.
5. Makan ikan 3-5 porsi per hari
Sebagaimana rekomendasi diet ala Jepang yang menyarankan kita untuk mengonsumsi 3-5 porsi ikan per hari. Jumlah porsi ini memang lebih banyak bila dibandingkan dengan rekomendasi negara lain.
Kaya akan asam lemak omega-3, ikan dapat menjadi untuk menjaga kesehatan jantung. Dengan begitu, kita pun dapat terhindar dari risiko serangan jantung, stroke, dan gangguan kinerja jantung lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H