Mohon tunggu...
Mutiara Nurhaliezya Putri
Mutiara Nurhaliezya Putri Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa

Saat ini saya seorang mahasiswa semester 3 jurusan pendidikan matematika di universitas indraprasta PGRI , selain itu saya juga bekerja disalah satu perusahaan di daerah dibekasi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengagungkan Universitas Negeri, Kuliah Swasta Pelarian atau Rencana Cadangan?

3 Januari 2023   10:30 Diperbarui: 3 Januari 2023   11:32 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada dasar nya Universitas Negeri atau Swasta sama saja tergantung bagaimana kita menyikapi nya, karena seperti peribahasa yang sering kita dengar "berlian akan menjadi berlian dimanapun ia berada". Dulu saat dibangku Sekolah menengah atas sudah tidak asing kita memiliki keinginan berkuliah di universitas negeri bergengsi,tetapi setelah kita mencoba berbagai cara seleksi untuk masuk ke universitas negeri tersebut ada beberapa yang mengalami kegagalan. Sudah sewajar nya akan timbul perasaan kecewa dan berputus asa. Akan tetapi waktu akan merubah rasa kecewa dan putus asa mu, seperti pengalaman pribadi yang telah saya rasa kan setelah gagal masuk universitas negeri impian yang saya inginkan, saya jadi tersadar bahwa dunia tidak akan berakhir walau saya tidak masuk universitas negeri yang saya inginkan.

Bukan kah bisa mengulang tahun depan? Tentu sangat bisa, akan tetapi apakah kita akan meninggalkan begitu saja rencana cadangan kita? Menurut saya bagus kalau tahun depan saya diterima, bagaimana jika tidak? Bukan pesimis atau tidak percaya diri tetapi saya lebih memilih menjalani sesuatu yang sudah pasti, Maka dari itu saya memilih untuk move on dan melanjutkan rencana cadangan dengan memilih universitas swasta. Disadari atau tidak kita semua pernah merasakan kegagalan dalam hidup kita. Dari kegagalan tersebut apakah kita harus berhenti sampai disitu? Tentu saja tidak justru kita harus melanjutkan hidup dari kegagalan tersebut. Ada yang konsisten dan berhasil meraih impian nya dan ada juga yang konsisten dan berhasil menjalani rencana cadangan nya. Tetapi apapun itu, kita pasti akan kembali bertemu dengan yang namanya kegagalan.

Sekarang kita harus merubah sudut pandang manusia mengenai "Almamater itu segalanya" menjadi "Almamater bukan segala nya, tetapi tergantung bagaimana orang nya" seperti yang kita tahu lulusan lulusan universitas negeri bergengsi memang akan mendapat keuntungan dimasa awal pekerjaan, tetapi dalam jangka panjang mungkin saja keuntungan tersebut tidak akan berarti sama sekali. Karena menurut saya semakin lama kita menggeluti pekerjaan kita yang terpenting bukan lagi tentang dari universitas mana kamu lulus, tetapi lebih ke tentang seberapa banyak kamu berkontribusi terhadap tanggung jawab yang kamu miliki dalam dunia pekerjaan.

Bagaimana si membedakan orang yang berkuliah di swasta hanya untuk pelarian dengan orang yang mengambil universitas swasta sebagai rencana cadangan? Menurut saya sangat jelas perbedaan nya disaat universitas swasta hanya dijadikan pelarian dia akan menjalani nya dengan tidak sungguh sungguh karena sudah dari awal dia tanamkan dalam pikiran dan hatinya bahwa ini hanya sekedar "pelarian" yang penting saya berkuliah, berbanding terbalik dengan orang yang menjadikan universitas swasta sebagai renacana cadangan dia akan menjalani dengan sungguh sungguh dan penuh akan rasa syukur karena dia sadar bahwa Tuhan masih memberinya jalan seperti yang ia rencanakan.

Apakah orang hebat hanya terlahir dari anak anak lulusan universitas negeri bergengsi saja? Menurut saya sama sekali tidak,setelah saya menjalani perkuliahan saya menyadari bahwa orang hebat adalah orang orang yang mau berusaha berjuang untuk apa yang dia impikan. Dan saya teringat kata kata dari dosen kampus saya yang memegang mata kuliah pengantar pendidikan beliau berkata "sesungguhnya orang hebat dan orang cerdas adalah orang orang yang mampu berfikir positif ditengah keadaan yang negatif". Dengan kata lain orang orang hebat adalah orang orang yang mampu menciptakan suatu hal yang positif yang berguna bagi banyak manusia lain ditengah keadaan yang negatif (sulit). Yakinlah pada kemampuan mu sendiri dan percayalah bahwa masa depanmu bergantung pada dirimu sendiri.

Perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta semua tergantung pada usaha diri sendiri,sejauh mana kita bisa mengupgrade diri dan mengaplikasikan ilmu yang kita miliki ke dalam dunia kerja. Dan yang terpenting dari semua nya adalah sejauh mana kamu mau berjuang,pada akhirnya karakter kepribadian yang menjadi nilai dalam kehidupan ini. Sesuatu yang bisa kita petik adalah perguruan tinggi negeri bukan sesuatu yang menentukan kesuksesan,tetapi diri sendiri lah yang mampu menentukan kesuksesan. Tidak ada universitas yang terlalu berharga sampai kamu layak mengorbankan masa depan kamu.

Dimana pun kalian berkuliah yang penting adalah bagaimana kita menikmati proses belajar dengan maksimal. Pada intinya bukan seberapa besar nama universitas membawa kita, tapi seberapa besar kita bisa membawa nama universitas lebih tinggi lagi. Dan perlahan mulai dari sekarang kita harus lebih bisa mengupgrade lagi pola fikir kita yang tadinya setelah lulus kuliah hanya ingin mendapat pekerjaan di perusahaan besar dan bergengsi, sekarang sedikit demi sedikit kita ubah menjadi "kenapa tidak kita yang menciptakan pekerjaan itu sendiri atau berbisnis sesuai keahlian dan fashion Kita". Universitas bergengsi bukan menjadi tolak ukur yang selalu bisa kita banggakan karena menurut saya yang terpenting selama kuliah adalah dimana kita  mampu mengembangkan potensi yang ada dalam diri kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun