Mohon tunggu...
MUTIARA JULIANA
MUTIARA JULIANA Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Sistem Informasi STMIK Nusa Mandiri Jakarta

Haii!! Semoga konten-konten saya bermanfaat💪

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Awal Tahun 2021, Cerita Fabel: Kisah Persahabatan 3 Ekor Tikus

7 Januari 2021   22:17 Diperbarui: 7 Januari 2021   22:23 958
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada kesempatan kali ini saya (penulis) ingin menulis cerita fabel ciptaan saya sendiri. Semoga para pembaca menyukainya.

Disebuah gorong-gorong kecil tinggallah seekor tikus bernama James,ia sangat  suka mencari makanan pada malam hari dan mengumpulkannya agar bisa dimakan beberapa hari kedepan. Ia tidak perlu repot-repot mencari makan tiap malam karena dia sudah mempunyai  stok. 

Beberapa hari kemudian stok makanan yang ia kumpulkan telah habis "Ahh  malam ini aku harus mengumpulkan makanan lagi,tapi badan ku rasanya tak bertenaga". Keluh nya.

Malam hari pun tiba "Aku harus bergegas agar aku bisa makan dan istirahat kembali". Ucap James

Ketika ia sedang mencari makanan  tiba-tiba James merasa kepala nya pusing.

"Aduh kenapa kepalaku tiba-tiba pusing begini yaa rasanya sakit sekali aku merasa aku ingin ping.....". Tiba-tiba James yang merasa kepalanya pusing itu jatuh pingsan. 

"hmm...hmm....hmm......". Sedang enak-enak bersenandung Henry mendapati James yang sedang berbaring disisi selokan.

"Hey bangun! Sedang apa kau tidur sini?." Henry mencoba membangunkan James dengan menggoyang-goyangkan badan nya James, tetapi James sama sekali tidak merespon.

"Hey bangun cepat!!!". Ucap James dengan suara agak berteriak supaya James bisa mendengar suaranya.

"Hmmm.... Apa aku bawa saja  yaa dia kerumah ku?." Katanya dalam hati.

Tak berpikir lama Henry pun membawa James kerumah kecilnya. Rumah Henry terlihat sangat rapi dan banyak sekali  berbagai macam makanan yang ia simpann didalam sebuah kotak.

"Sepertinya ia pingsan karena kelaparan, aku siapkan makanan untuk nya dehh agar dia bisa langsung makan ketika sudah bangun". Henry pun menyiapkan makanan untuk James dan tidak lama kemudia James pun sadar.

"Aku dimana? Kau siapa?". Tanya James agak kebingungan

"Kau sedang dirumah ku. Tadi ketika aku melewati sebuah selokan aku melihat kau sudah terbaring disana jadi aku membawa mu kesini." Jawab Henry menjelaskan apa yang terjadi.

"Kenapa kau tiba-tiba terbaring disana ?" Tanya Henry penasaran.

"Tadi aku hendak mencari makanan karena persediaan makanan ku sudah habis, tapi sejak tadi pagi badanku terasa lemas sekali".Jawab James

"Kalau begitu kau menginap saja dirumahku besok pagi baru pulang. Aku juga sudah menyiapkan makan malam ayo kita makan bersama." Ajak Henry kepada James dan James pun mengiyakan nya.

Usai makan malam Henry dan James tidak langsung tidur, ia berkenalan satu sama lain karena  dari tadi keduannya belum sempat berkenalan, ia berdua pun berbincang-bincang, saling bercerita, besendagurau sampai keduanya tertidur pulas.

Keesokan harinya James pamit pulang.

"Terimakasih Henry atas makanan dan tumpangan nya semalam, aku sangat-sangat berterimakasih sekali kepadamu. Kapan-kapan kau mampir ke rumahku ya tidak jauh kok dari sini."

"Ya James nanti kapan-kapan aku ke rumah  mu".Ucap Henry.

Diperjalanan  pulang James mengingat-ingat kembali apa yang  terjadi semalam dan mengucap...

"Henry baik senang sekali rasanya bisa berteman dengan Henry".

Hari demi hari keduanya sering menginap, mencari makanan bersama, bermain,  dan bahkan sekarang mereka berdua tinggal bersama dirumah yang agak besar dari pada rumah mereka yang dulu.

Pada suatu  hari ketika Henry  dan James hendak pergi bermain ia melihat seekor tikus sedang dipukuli oleh sekelompok tikus lain nya. 

"Kasihan sekali ya James diam dipukuli begitu". Kata Henry.

"Iya Hen, sepertinya kita harus menolongnya."

"Tidak James jangan." Tolak Henry.

"Loh kenapa Hen? Selagi kita bisa menolong kita harus menolong, aku tidak bisa hanya berdiam diri disini menyaksikan sesama kita sedang dikeroyok seperti itu." Ucap James dengan jengkel.

"Tapi kita hanya berdua James sedangkan mereka berlima, bagaimana bisa kita melawan nya, kalau mereka sudah pergi baru kita kesana untuk menolongnya." Saran Henry.

"Oke baiklah". Kata James setuju.

Tidak lama kemudia sekelompok tikus itu pergi. Henry dan James  bergegas berlari menghampiri tikus yang tadi sedang dikeroyok.

"Kau tidak apa-apa?". Tanya mereka berdua kompak.

"A...aaa...ku tidak a..apa aa..pa".Jawab si tikus ini dengan suara tersenggal-senggal.

"Namamu siapa? Kenapa kau dipukuli oleh mereka? Siapa mereka?." Tanya James penasaran.

"Nama ku Willy , aku  dipukuli karena aku tidak mau mencarikan mereka makanan lagi. Mereka sekelompok gengster diwilayah dekat rumahku, dan aku setiap hari harus mencarikan mereka semua makanan  yang enak dan aku tidak sanggup lagi, aku mencoba untuk kabur karena aku tidak mau disuruh-suruh lagi sama mereka." Jawab Willy.

"OOhhh begitu rupanya,yasudah kau ikut saja dengan kami, kami akan mengobati luka yang ada dibadanmu." Ajak Henry.

Henry dan James pun membopong Willy karena kaki Willy terluka cukup parah.

Sesampainya dirumah mereka, Willy melihat-lihat sekitar rumah dan berkata dalam hati.

"Wahhh rumahnya besar sekali, andaai saja aku bisa memilik rumah seperti ini, rumahnya rapi,banyak makanan,besar pula."

"Kenapa kau melamun Will?." tanya James.

"Ti..tiidak, aku hanya kagum  dengan rumah kalian." Jawab Willy gugup.

"Ohh iyaa Wil ngomong-ngomong kau tinggal dimana?".  Tanya Henry.

"Aku tidak punya tempat tinggal" Jawab Wlly lemas.

"Lalu kau tidur dimana?". Tanya Henry lagi.

"Aku tidur dimana saja, aku juga  sudah terbiasa berpindah-pindah tempat". Kata Willy menjelaskan.

"Wahhh kalau begitu kau tinggal saja bersama kami, tidak apa-apa kan James?" Usul Henry kepada James yang dari tadi hanya mendengarkan.

"Ide bagus tuhh. Iya Wil kau tinggal saja disini". Kata James yang akhirnya buka suara.

"Di rumah ini?". Tanya Willy dengan senang.

"Iyaa dirumah ini dimana lagi." Ujar  James dengan bercanda.

"Iyaa aa..aaku mau kok tinggal disini bersama kalian.".

"Yeaayyy kita punya sahabat baru." Ucap Henry kegirangan.

Setelah kejadian Willy dipukuli dan kini ia tinggal bersama sahabat barunya ia tidak pernah bertemu lagi dengan sekelompok tikus yang memukulinya tempo hari. Kini James, Henry, dan Willy bersahabat, dan mereka senang sekali melakukan apapun bersama-sama. Begitulah kisah 3 ekor tikus yang kini bersahabat.

Terimakasih sudah membaca Cerita fabel dari saya.

Sekiaann...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun