Mohon tunggu...
Mutiara Ramadhani
Mutiara Ramadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Gemar dalam menulis suatu kata

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Komunikasi Profesional Berdasarkan Etika Profesi

17 Maret 2022   22:09 Diperbarui: 17 Maret 2022   22:17 5027
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Istilah komunikasi berasal dari kata Latin Communicare atau Communis yang berarti sama atau menjadikan milik bersama. Komunikasi adalah proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya, termasuk juga dalam hal saling memberikan informasi, pendapat maupun menceritakan suatu hal. Komunikasi dalam bentuk dasar terbagi menjadi 2, yaitu:

  • Komunikasi Verbal

Komunikasi verbal dilakukan oleh seseorang dengan cara lisan maupun melalui tulisan yang dapat mudah dimengerti dan dipahami oleh kedua belah pihak, dan memiliki struktur komunikasi yang teratur serta terorganisir dengan baik dalam penyampaiannya. Contoh: saat berdiskusi dengan sesama teman, atau mempresentasikan prooposal kepada klien perusahaan lain. Bentuk komunikasi secara verbal dalam suatu organisasi adalah

  • Berbicara dan menulis
  • Mendengar dan membaca

Komunikasi verbal memiliki cakupan aspek-aspek sebagai berikut:

  • Vocabulary (perbendaharaan kata-kata). Suatu komunikasi tidak akan menjadi efektif apabila pesan yang ingin disampaikan dengan kata-kata tidak dapat dipahami oleh pihak lain. Oleh karena itu, bentuk dari olah kata sangat penting dalam hal berkomunikasi.
  • Racing (kecepatan). Suatu bentuk komunikasi akan menjadi lebih efektif dan sukses, apabila kecepatan saat berbicara dapat diatur dengan baik, tidak terlalu cepat, atau tidak terlalu lambat.
  • Intonasi suara. Dalam hal komunikasi, intonasi suara akan mempengaruhi arti dari pesan secara dramatik, sehingga pesan akan memiliki arti lain atau ambigu apabila pengucapannya dengan intonasi suara yang berbeda. Intonasi suara yang tidak proporsional merupakan salah satu bentuk hambatan dalam berkomunikasi.
  • Humor. Dalam suatu komunikasi, humor dapat menjadi salah satu cara untuk meningkatkan rasa kehidupan yang bahagia. Menurut Dugan (1989), dengan tertawa dapat membantu menghilangkan stress dan nyeri. Tertawa memiliki hubungan fisik dan psikis, yang harus diingat bahwa humor adalah salah satu selingan dalam berkomunikasi.
  • Singkat dan jelas. Komunikasi akan lebih efektif apabila disampaikan secara lebih singkat dan jelas, langsung pada pokok permasalahannya sehingga akan lebih mudah untuk dimengerti.
  • Timing (waktu yang tepat) adalah suatu hal yang kritis sehingga perlu diperhatikan karena dalam berkomunikasi akan berarti seseorang bersedia untuk melakukan komunikasi, yang artinya dapat menyediakan waktu untuk mendengar atau memperhatikan mengenai apa yang disampaikan. 
  • Komunikasi Non Verbal

Komunikasi ini dilakukan dengan bahasa isyarat atau menggunakan gerak-gerik tubuh yang menunjukkan suatu sikap tertentu, pada umumnya kurang terstruktur sehingga sulit untuk mempelajarinya, misal tersenyum, menggelengkan kepala, melipat tangan, mengangkat bahu, dan sebagainya. Bentuk komunikasi non verbal yaitu sebagai berikut:

  • Bahasa isyarat
  • Ekspresi wajah
  • Sandi
  • Simbol-simbol
  • Warna
  • Intonasi suara

Komunikasi non verbal juga penting untuk diketahui mengenai kaitannya dengan penyampaian dalam hal perasaan dan emosi pada seseorang. Tujuan dalam berkomunikasi secara non verbal adalah:

  • Memberikan informasi
  • Mengatur alur percakapan
  • Mengekspresikan emosi
  • Memberi sifat, melengkapi, menentang atau melambangkan pesan-pesan verbal
  • Mengendalikan atau mempengaruhi seseorang
  • Mempermudah tugas-tugas khusus

Berikut yang termasuk komunikasi non verbal yaitu:

  • Ekspresi wajah. Wajah merupakan sumber dari bentuk komunikasi, maka ekspresi wajah menjadi cerminan mengenai suasana pada emosi seseorang.
  • Kontak mata. Dalam melakukan kontak mata merupakan sinyal secara alamiah dalam berkomunikasi. Dengan mengadakan kontak mata selama melakukan interaksi atau saat tanya jawab, berarti seseorang tersebut telah terlibat dan menghargai pada lawan bicaranya dengan kemauan untuk memperhatikan bukan sekedar mendengarkan. Melalui kontak mata juga memberikan kesempatan kepada orang lain untuk memperhatikan yang ada di sekitarnya.
  • Sentuhan adalah bentuk komunikasi personal, karena sentuhan lebih bersifat spontan dari pada komunikasi verbal. Beberapa pesan seperti perhatian yang sungguh-sungguh, dukungan secara emosional, kasih sayang atau simpati dapat dilakukan secara sentuhan.
  • Postur tubuh dengan gaya berjalan. Cara seseorang saat berjalan, duduk, berdiri dan bergerak akan memperlihatkan ekspresi pada dirinya sendiri. Postur tubuh dan gaya berjalan merefleksikan bentuk emosi, konsep diri, dan tingkat kesehatannya.
  • Sound (suara). Rintihan, menarik nafas panjang, tangisan merupakan salah satu ungkapan perasaan dan pikiran seseorang yang dapat dijadikan suatu bentuk komunikasi. Bila dikombinasikan dengan semua bentuk komunikasi non verbal lainnya, maka desis atau suara dapat menjadi pesan yang sangat jelas.
  • Gerak isyarat. Suatu gerak isyarat dapat mempertegas pembicaraan. Menggunakan isyarat sebagai bagian total dari komunikasi seperti mengetukkan kaki atau menggerakkan tangan selama berbicara, akan menunjukkan bahwa seseorang dalam keadaan stress, bingung, atau sebagai upaya lain untuk menghilangkan stress tersebut.

Komunikasi tidak hanya terbatas dalam hubungan antar pribadi, namun bisa diterapkan dalam organisasi untuk menyelaraskan suatu kepentingan dan keputusan dalam berorganisasi, supaya dapat mengoptimalkan sumber daya yang ada, untuk dapat mencapai tujuan dari organisasi tersebut. Dalam dunia bisnis, komunikasi non verbal dapat membantu menentukan kredibilitas, kewibawaan, dan potensi kepemimpinan dari seseorang. Komunikasi dalam dunia bisnis harus dibentuk baik secara formal maupun non formal yang dapat diarahkan untuk kepentingan internal dan eksternal perusahaan dengan lingkungan bisnisnya.

Pengertian mengenai komunikasi menurut beberapa ahli berdasarkan beberapa pendekatan terdiri dari berikut

  • Komunikasi dalam organisasi

Menurut Edward Depari bahwa komunikasi adalah suatu bentuk penyampaian mengenai ide atau gagasan, harapan, pesan yang akan disampaikan melalui lambang tertentu yang memiliki arti akan dilakukan oleh pengirim pesan yang ditujukan kepada penerima pesan.

  • Manajemen
  • Menurut James A. F. Stoner, suatu komunikasi adalah kemampuan seseorang dalam berusaha memberikan pengertian dengan cara pemindahan pesan.
  • Menurut Willian F. Glueck, komunikasi dapat dibagi dalam 2 bagian, yaitu:
  • Interpersonal Communication 
  • Komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi dan pemindahan mengenai pengertian antara dua orang atau lebih dalam suatu kelompok kecil manusia.
  • Organization Communication
  • Suatu pembicaraan secara sistematis yang akan memberikan informasi dan memindahkan suatu pengertian kepada publik didalam suatu organisasi dan personal maupun pada lembaga diluar hubungannya dengan organisasi.
  • Managing Organization Bahavior
  • Menurut Jhon R. Schemerhorn bahwa komunikasi adalah suatu proses antar personal dalam mengirim maupun menerima simbol-simbol yang memiliki arti bagi kepentingan orang banyak.
  • Organization Communication
  • Menurut Sunarja dan Djoenoesih Sunarja bahwa komunikasi bersifat persuasif dan retorika, maka terdapat beberapa gambaran mengenai definisi komunikasi, yaitu sebagai berikut:
  • Menurut Charles H. Cooley, komunikasi adalah suatu mekanisme yang akan mengadakan hubungan antara manusia dan mengembangkan semua lambang dari pemikiran bersama dengan arti yang menyertainya dan keleluasaan serta ketepatan dalam waktunya.
  • Menurut Carl I. Hovland, komunikasi adalah suatu sistem yang berusaha untuk menyusun suatu prinsip dalam bentuk yang tepat, mengenai hal memindahkan penerangan dan membentuk sikap serta cara berpendapat. Komunikasi juga merupakan proses seorang individu, dimana dapat menooperasikan indra perangsangnya untuk mengubah tingkah laku setiap individunya.
  • Menurut Wilbur Schramm, komunikasi dapat berarti bahwa dalam berusaha mengadakan suatu persamaan (pengertian) dengan orang lain.
  • Menurut Sir Geral Barry, cara berkomunikasi adalah cara berunding bahwa dengan berkomunikasi dengan orang dapat memperoleh pengetahuan, informasi, dan pengalaman, oleh sebab itu orang akan saling mengerti dalam hal percakapan, keyakinan, kepercayaan, dan kontrol sangat diperlukan dan dikuasai.

Maka dapat disimpulkan mengenai komunikasi, bahwa komunikasi adalah suatu bentuk penyampaian informasi dan pengertian dari seseorang kepada orang atau pihak lain.

Proses Komunikasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun