Pemimpin mereka wafat dalam keadaan tidak dihormati seperti negeri mereka. Kekayaan minyak dikeruk, bangunan bersejarah peradaban Islam yang mereka dambakan sekarang lenyap.
Generasi Iraq yang akan datang ibarat orang yang tak punya masa lalu dan masa depan. Hanya menung duduk menatap bangsanya jadi boneka sementara tangan asing terus bekerja.
Semoga pemimpin kita  yang akan datang tak mudah diperdaya bangsa asing.
Sanggup merekatkan kembali kesenjangan yang ada dan rakyat pun punya kesadaran tinggi hidup berbangsa. Bersyukur pada pemimpin yang sudah Allah pilihkan.
Siapapun dia, itulah yang terbaik. Jika belum baik? Â itu cerminan pemilihnya bukan? Terima saja sambil terus berdo'a...
Jadi ingat pesan Rasulullah : "Punya pemimpin zalim lebih baik, dari pada kosong tanpa pemimpin "
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H