Mohon tunggu...
Mutia Nursafitri
Mutia Nursafitri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Kegiatan menjadi seorang ibu rumah tangga dan sebagai mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

AI dan Akademisi : Menjelajahi masa depan pendidikan dan mengubah cara kita belajar

12 November 2024   00:40 Diperbarui: 12 November 2024   10:51 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di era saat ini semakin banyak AI untuk membantu para kalangan Akademisi untuk mengerjakan apapun. Hanya sekedar memikirkan apa yang ingin di cari tanpa harus menunggu berjam - jam atau harus mencari buku nya kini semua bisa di dapatkan menggunakan AI. Semua tugas atau pekerjaan terselesaikan dengan hitungan detik. Sungguh sangat membantu bukan? Ya... Jales itu sangat membantu.

Tapi ngomong- ngomong udh pada tau arti AI itu apa? Apa sih kegunaan dari AI itu?

Artificial intelligence (AI) merupakan sebuah teknologi komputer yang bisa meniru kemampuan makhluk hidup (manuberfikir dan menyelesaikan tugas apapun secara cepat dan tentunya "Tepat". Sehingga tidak sedikit mahasiswa yang menggunakan AI untuk mengerjakan tugas-tugasnya atau mencari tau sesuatu yang tidak mereka pahami. Atau lebih tepatnya AI dapat memproses informasi dalam sekala besar selain dapat memberikan jawaban atas apa yang tidak kita ketahui, AI juga dapat menemukan pola, mengidentifikasi informasi.

Perkembangan teknologi yang semakin pesat selain memudahkan dan membantu pekerjaan manusia tapi jika di gunakan dengan baik AI bisa membantu para pelajar semakin lebih cerdas karena memudahkan mereka mendapatkan informasi yang sangat cepat dan tepat tanpa harus mencari ilmu sampai ke negeri China, di era saat ini dengan adanya AI memudahkan kita semua mengembangkan ilmu,  

AI dalam dalam dunia pendidikan bukan hanya sekedar tren, tapi sebuah kekuatan yang sangat berpotensi dalam mengubah cara kita belajar, mengajar dan juga cara kita berpikir.

Akademisi, sebagai ujung tombak perubahan memiliki peran penting dalam memahamii dan memanfaatkan AI untuk membangun masa depan pendidikan yang lebih baik lagi dari tahun - tahun sebelumnya.

AI dalam Pembelajaran telah menghadirkan berbagai alat dan platform inovatif yang mengubah cara kita untuk belajar. Sistem yang dipersonalisasikan, seperti platform pembelajaran adaptif, dapat menyesuaikanmateri dan kecepatan pembelajaran berdasarkan kebutuhan. AI juga digunakan untuk menilai kemajuan siswa secara real-time, memberikan umpan balik yang cepat dan efektif. Selain itu AI dalam Pengajaran juga berepengaruh sekali loh, AI membantu guru atau dosen dalam tugas-tugas administratif, seperti penilaian dan pemberian nilai, sehingga mereka dapat fokus pada interaksi dengan siswanya. Dan AI juga bisa digunakan untuk mengembangkan cara pembelajaran yang lebih menarik dan interaktif, seperti simulasi virtual dan game edukatif.

Ada beberapa jenis AI untuk membantu Mahasiswa.

1. Chat GPT, untuk mencari ide dan parafrase

2. Perplexity AI, untuk mencari informasi beserta referensi

3. Grammarly, untuk grammar dan parafrase

4. GPT Zero, untuk mendeteksi tulisan buatan atau bukan

5. Shortly AI, membantu mebuat essay atau artikel

6. Elicit AI, mencari referensi jurnal

7. Any Sumary AI, menganalisis dan merangkum

8. Tome AI, membuat PPT

9. Sci Hub, membuka artikel berbayar atau dikunci

10. Writefulla AI, membuat abstrak bahasa indonesia dan inggris

Tantangan dan Peluang

Meskipun AI menawarkan banyak peluang, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi, salah satunya adalah kesenjangan digital. Dimana akses terhadap teknologi AI tidak merata. Selain itu, etika penggunaan AI dalam pendidikan juga menjadi perdebatan hangat.
 
Peran Akademisi:
 
Akademisi memiliki peran penting dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ditawarkan AI. Mereka dapat:
 
- Mengembangkan kurikulum dan program pembelajaran yang mengintegrasikan AI.
- Melakukan penelitian tentang dampak AI terhadap pendidikan.
- Membangun platform dan alat AI yang etis dan inklusif.
- Melatih guru dan staf pendidikan tentang penggunaan AI yang efektif.
- Menjadi advokat untuk memastikan penggunaan AI yang bertanggung jawab dalam pendidikan.
 
Masa Depan Pendidikan:
 
AI tidak akan menggantikan guru, tetapi akan menjadi mitra yang berharga dalam membantu mereka mencapai tujuan pendidikan. Dengan memanfaatkan AI secara bijak, kita dapat membangun masa depan pendidikan yang lebih personal, efektif, dan inklusif. Akademisi memiliki peran penting dalam memimpin transformasi ini, memastikan bahwa AI digunakan untuk membangun masa depan pendidikan yang lebih baik bagi semua.

Bayangkan dunia pendidikan tanpa AI.  Dunia ini akan terasa lebih tradisional dan mungkin sedikit lebih lambat, tetapi tidak berarti lebih buruk. Berikut beberapa kemungkinan:
 
Proses Pembelajaran:
 
- Metode Pembelajaran Tradisional:  Kelas akan lebih banyak berfokus pada metode pembelajaran tradisional seperti ceramah, diskusi, dan buku teks.
- Penilaian Manual:  Dosen akan menilai tugas dan ujian secara manual, yang membutuhkan waktu lebih lama dan mungkin kurang objektif.
- Akses Informasi Terbatas:  Sumber informasi akan terbatas pada buku, perpustakaan, dan media cetak.  Mencari informasi spesifik mungkin membutuhkan waktu lebih lama.
 
Peran Dosen:
 
- Lebih Banyak Beban Administratif:  Dosen akan menghabiskan lebih banyak waktu untuk tugas administratif seperti penilaian dan membuat bahan ajar.
- Kurang Waktu untuk Interaksi Mahasiswa:  Dengan kurangnya alat AI untuk membantu, dosen mungkin memiliki lebih sedikit waktu untuk berfokus pada interaksi individual dengan mahasiswa.
- Sulitnya Menyesuaikan Pembelajaran:  Menyesuaikan pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan individual mahasiswa akan lebih menantang.
 
Akses Pendidikan:
 
- Kesulitan dalam Mengakses Pendidikan Jarak Jauh:  Tanpa AI, platform pembelajaran jarak jauh mungkin tidak akan ada.
- Kurangnya Peluang untuk mahasiswa yang Berkebutuhan Khusus:  AI membantu mengembangkan alat dan program yang disesuaikan dengan kebutuhan mahasiswa yang berkebutuhan khusus.
- Kesulitan dalam Menjangkau Daerah Terpencil:  AI dapat membantu memberikan akses pendidikan ke daerah terpencil, tetapi tanpa AI, ini akan menjadi tantangan.
 
Meskipun tanpa AI, dunia pendidikan tetap akan berfungsi:
 
- Dosen tetap akan menjadi kunci keberhasilan:  Keterampilan mengajar dan interaksi dosen dengan mahasiswa tetap menjadi faktor utama dalam pendidikan.
- Kreativitas dan Inovasi tetap penting:  Metode pembelajaran yang kreatif dan inovatif akan tetap penting.
- Ketekunan dan Motivasi mahasiswa tetap menjadi faktor kunci:  Keinginan dan motivasi mahasiswa untuk belajar tetap menjadi faktor utama dalam kesuksesan mereka.
 
Meskipun AI membawa banyak manfaat dan mengubah cara kita belajar dan mengajar, penting untuk menyadari bahwa dunia pendidikan tetap dapat berfungsi tanpa AI.  Namun, AI menawarkan peluang yang sangat besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan, memberikan akses yang lebih luas, dan mempersiapkan mahasiswa untuk masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun