Mohon tunggu...
Mutia Nuraini
Mutia Nuraini Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

suka healing

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa Prodi PGSD UM Purworejo Melakukan Studi Lapangan Wawancara Mengenai Budidaya Perkebunan Kacang Panjang

2 Desember 2024   19:55 Diperbarui: 2 Desember 2024   23:13 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kelompok 2 Bersama Dengan Narasumber Wawancara

Kelompok 2 Bersama Dengan Narasumber Wawancara
Kelompok 2 Bersama Dengan Narasumber Wawancara

Kelompok 2 Bersama Dengan Narasumber Wawancara
Kelompok 2 Bersama Dengan Narasumber Wawancara

Pada tanggal 08 November 2024, Mahasiswa UM Purworejo melaksanakan Studi Lapangan di Desa Harjobinangun, Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo. Diadakannya studi lapangan ini bertujuan untuk mengetahui cara budidaya tanaman kacang panjang.

Kacang panjang atau disebut juga Vigna unguiculata merupakan salah satu tanaman legum yang banyak dibudidaya di Indonesia. Tanaman ini dikenal dengan nama lain seperti kacang buncis atau kacang kelor dan sering digunakan dalam berbagai masakan tradisional. Kacang panjang memiliki banyak manfaat, mulai dari kandungan gizi yang tinggi hingga peranannya dalam memperbaiki kualitas tanah berkat kemampuan leguminosa untuk mengikat nitrogen.

Budidaya kacang panjang merupakan pilihan yang menguntungkan bagi petani karena selain memiliki nilai jual yang baik, tanaman ini juga mudah dipelihara dan cocok ditanam di berbagai jenis tanah. Dengan persiapan lahan yang tepat, pemilihan benih unggul, serta perawatan yang baik, hasil panen kacang panjang dapat meningkat secara signifikan. Diharapkan, dengan mengikuti langkah-langkah dalam budidaya ini, para petani dapat memperoleh hasil yang optimal dan berkelanjutan.

Untuk budidaya kacang panjang, pertama pilihlah lahan yang gembur dengan drainase baik, lalu buat bedengan setinggi 20-30 cm. Pilih benih berkualitas dan rendam dalam air hangat selama 4-6 jam sebelum ditanam. Tanam benih dengan kedalaman 2-3 cm dan jarak antar tanaman sekitar 30 cm. Lakukan penyiraman secara rutin, hindari genangan air, serta bersihkan gulma yang tumbuh di sekitar tanaman. Berikan pupuk NPK dan pupuk organik secara teratur, serta pasang penopang agar tanaman dapat merambat dengan baik. Kacang panjang dapat dipanen setelah 60-75 hari setelah tanam, tergantung kondisi tanaman.

Setelah sesi pengamatan dan wawancara selesai, dilanjutkan dengan sesi berikutnya yaitu sesi foto bersama dengan narasumber terkait budidaya tanaman kacang panjang tersebut sebagai bukti dokumentasi telah melakukan studi lapangan dengan sebenarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun