Mohon tunggu...
Mutia AH
Mutia AH Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat Fiksi

Menulis yang ringan dan positif

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Menjadi Ibu Rumah Tangga: Sebuah Perjalanan Mulia Untuk Terus Berkarya dan Bahagia

18 Januari 2025   11:30 Diperbarui: 18 Januari 2025   11:30 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ibu rumah tangga yang bahagia sumber freepik.com

Benar, peran seorang ibu rumah tangga memang sangat komplek dimulai dari kebersihan rumah, ketersediaan makanan, pengatur keuangan, mendidik anak hingga menjadi support system bagi suami. 

Bisa dikatakan, ibu rumah tangga adalah "manajer keluarga" yang memastikan semua berjalan lancar. Perannya sangat strategis dalam mendukung kesuksesan keluarga secara keseluruhan.

Mengatasi Perasaan-perasaan Negatif

Sahabat Kompasianer, meskipun menyadari pentingnya menjadi seorang ibu rumah tangga. Namun, tak dapat dipungkiri perasan rendah diri sering kali muncul tiba-tiba tanpa aba-aba. Biasanya hal itu terjadi ketika melihat postingan teman yang sukses, kehidupan orang lain yang terlihat begitu wahh, sedangkan aku ....

Di saat seperti ini, memang seharusnya kita bijak dalam melihat media sosial. Tak seharusnya membandingkan-bandingkan. Kehidupan dan kesuksesan orang lain. Dari pengalaman tersebut kita bisa mengatasi perasaan tersebut dengan mencoba beberapa langkah:

1. Menghargai Peran Sebagai Ibu Rumah Tangga

Menyadari bahwa setiap setiap peran dalam keluarga adalah unik dan penting. Tanpa ibu rumah tangga bagaimana roda kehidupan keluarga akan berjalan seefisien sekarang? 

2. Meningkatkan Kapasitas Diri

Menjadi ibu rumah tangga bukan berarti hilang kesempatan belajar. Selain menjadi manajer keluarga kita adalah menejer bagi kita sendiri. Kita bisa membuat pilihan untuk terus belajar dan mengembangkan potensi yang ada pada diri kita. Dengan membagi waktu dan memanfaatkan kemajuan teknologi seperti saat ini, kesempatan bisa kita ciptakan sendiri.

3. Berkomunikasi dengan Suami dan Anak-anak

Sejatinya suami adalah partner hidup, bukan lawan. Tidak seperti drama keluarga di layar kaca dan beranda mediasi sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun