Mohon tunggu...
Mutia AH
Mutia AH Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat Fiksi

Menulis yang ringan dan positif

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Salah Pilih Jurusan Kuliah, MBKM Bisa Menjadi Salah Satu Solusi

14 Juli 2024   09:19 Diperbarui: 14 Juli 2024   09:24 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar: istockphoto.com

Tidak sedikit orang yang merasa salah ambil jurusan setelah lulus kuliah. Begitu juga yang saya rasakan, dulu. Setelah menjalani pendidikan tinggi selama beberapa tahun dan akhirnya meraih gelar, ternyata pilihan pekerjaan yang ada tidak sesuai dengan minat dan karir impian.

Banyak faktor penyebab mengapa seseorang salah pilih jurusan. Memahami faktor-faktor tersebut adalah langkah awal untuk menemukan solusi yang tepat untuk menghadapi masalah tersebut.

Faktor-faktor Penyebab Salah Pilih Jurusan

1. Kurang Memahami Diri Sendiri

Baca juga: Tanyaku pada Senja

Setelah lulus, banyak siswa SMA yang tidak memahami dirinya sendiri. Mereka sama sekali belum paham apa minat, bakat, dan kepribadian mereka saat memilih jurusan kuliah. Akibatnya, mereka mengambil keputusan berdasarkan informasi tidak lengkap atau sekadar ikut-ikutan teman. Setelah lulus barulah menyadari bahwa jurusan yang diambil bukan minat dan jalan mencapai tujuan karir.

2. Pengaruh Lingkungan dan Tekanan Sosial

Tekanan dari orang tua, teman, atau masyarakat dapat mempengaruhi pilihan jurusan. Misalnya, ada kecenderungan memilih jurusan yang dianggap bergengsi atau memiliki prospek kerja yang tinggi tanpa mempertimbangkan kecocokan pribadi.

3. Kurangnya Informasi Tentang Jurusan

Siswa sering kali tidak memiliki cukup informasi tentang jurusan yang mereka pilih. Termasuk materi yang akan dipelajari, prospek karir, dan tantangan yang mungkin dihadapi. Pada akhirnya mereka merasa salah jurusan setelah menjalani dan memahami lebih dalam tentang bidang tersebut.

4. Perubahan Minat dan Tujuan Karir

Seiring berjalannya waktu, minat dan tujuan karir seseorang bisa berubah. Apa yang tampak menarik saat berusia delapan belas tahun tidak lagi relevan atau menarik beberapa tahun kemudian setelah meraih gelar.

Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka sebagai Solusi

Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang diperkenalkan oleh Kemendikbudristek dengan memberikan hak kepada Mahasiswa untuk mengambil mata kuliah di luar program studi selama 1 semester dan berkegiatan di luar perguruan tinggi selama 2 semester.

MBKM dijalankan melalui 4 pilar kebijakan:

(1) Pembukaan Program Studi baru,

(2) Sistem akreditasi Perguruan Tinggi,

(3) Perguruan Tinggi Berbadan Hukum, dan

(4) Hak belajar di luar Program Studi.

Program ini menawarkan berbagai kegiatan pembelajaran di luar kampus yang diakui sebagai bagian dari SKS, seperti magang, proyek desa, penelitian, dan pertukaran pelajar.

Dengan adanya program ini, mahasiswa dapat mengeksplorasi minat dan bakat mereka lebih luas sehingga mengurangi risiko merasa salah pilih jurusan saat mendekati semester akhir.

Namun, bagaimana jika seseorang menyadari bahwa mereka salah pilih jurusan setelah lulus? Berikut solusi yang mungkin bisa dilakukan.

1. Mengevaluasi Pengalaman dan Keterampilan yang Dimiliki

Langkah pertama adalah melakukan evaluasi terhadap pengalaman dan keterampilan yang telah diperoleh selama kuliah. Meskipun merasa salah jurusan, keterampilan seperti kemampuan analisis, pemecahan masalah, dan manajemen waktu yang diperoleh selama kuliah tetap berharga dan bisa diterapkan di berbagai bidang lain.

2. Melanjutkan Pendidikan atau Mengambil Kursus Tambahan

Melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi di bidang yang lebih sesuai dengan minat dan tujuan karir. Selain itu, mengambil kursus tambahan atau sertifikasi profesional dapat membantu mengisi kekurangan pengetahuan dan keterampilan di bidang yang baru.

3. Mengikuti Program Pelatihan dan Magang


Program pelatihan atau magang di bidang yang diminati dapat memberikan pengalaman praktis dan memperluas jaringan profesional. Hal ini dapat membuka peluang karir baru yang lebih sesuai dengan minat dan bakat.

4. Mencari Pekerjaan yang Sesuai dengan Minat

Tidak semua pekerjaan memerlukan latar belakang pendidikan yang spesifik. Banyak perusahaan lebih menghargai keterampilan dan pengalaman kerja daripada jurusan kuliah. Mencari pekerjaan di bidang yang sesuai dengan minat dan kemampuan dapat menjadi langkah awal untuk beralih karir.

5. Bekerja Sambil Mengembangkan Minat Pribadi

Beralih karir secara langsung mungkin akan sulit dilakukan. Maka bekerja di bidang yang sudah ditekuni sambil mengembangkan minat pribadi bisa menjadi alternatif. Misalnya, seseorang dengan latar belakang teknik yang berminat pada desain grafis bisa mulai dengan proyek-proyek freelance sambil tetap bekerja di bidang teknik.

6. Mengembangkan Jaringan dan Mencari Mentor

Jaringan profesional dan mentor yang tepat bisa memberikan bimbingan dan kesempatan baru. Bergabung dengan komunitas atau organisasi profesional di bidang yang diminati dapat membantu memperluas wawasan dan mendapatkan dukungan dalam proses beralih karir.


Menghadapi Tantangan dan Menjaga Motivasi


Perasaan salah jurusan setelah lulus bisa menimbulkan stres dan kebingungan. Maka tindakan yang penting dilakukan adalah untuk tetap tenang dan menjaga motivasi.

Berikut adalah beberapa tips untuk menghadapi tantangan tersebut:

1. Fokus pada Tujuan Jangka Panjang

Meskipun merasa salah jurusan, tetapi tetaplah fokus pada tujuan jangka panjang. Hal itu bermanfaat untuk membantu menjaga motivasi. Selanjutnya buatlah rencana serta langkah demi langkah untuk mencapai tujuan karir yang diinginkan.

2. Belajar dari Pengalaman

Setiap pengalaman dalam hidup ini, yang tidak menyenangkan sekalipun dapat memberikan pelajaran berharga. Ambil waktu untuk merenungkan apa yang telah dipelajari dan bagaimana pengalaman tersebut dapat berguna di masa depan.

3. Jangan Takut untuk Mencoba Hal Baru

Berani mencoba hal baru dan keluar dari zona nyaman adalah kunci untuk menemukan minat dan bakat sejati. Jangan takut untuk mengambil risiko dan mengeksplorasi peluang baru.

4. Tetap Positif dan Bersabar

Proses beralih karir membutuhkan waktu dan usaha. Tetap positif dan bersabar dengan prosesnya, serta jangan ragu untuk mencari bantuan atau bimbingan jika diperlukan.

Merasa salah jurusan setelah lulus merupakan hal yang lumrah dan wajar. Hal tersebut bisa dialami oleh siapa saja. Namun, dengan langkah-langkah yang tepat, pengalaman tersebut bisa menjadi kesempatan untuk mengeksplorasi minat dan tujuan karir yang lebih sesuai.

Mengevaluasi keterampilan yang dimiliki, melanjutkan pendidikan atau pelatihan, mencari pekerjaan yang sesuai dengan minat, dan mengembangkan jaringan profesional adalah beberapa solusi yang bisa dilakukan. Dengan tekad dan usaha yang konsisten, perubahan karir bisa menjadi langkah yang membawa kepuasan dan keberhasilan di masa depan. Selamat berjuang semoga selalu bahagia.

Salam
Mutia AH
Ruji, 14 Juli 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun