Mohon tunggu...
Mutia AH
Mutia AH Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat Fiksi

Menulis yang ringan dan positif

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Cara Membuat Bayi Tetap Wangi Tanpa Bedak dan Minyak Telon

13 Juli 2024   08:43 Diperbarui: 13 Juli 2024   08:59 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perbedaan cara merawat bayi generasi dahulu dan sekarang, mulai saya rasakan ketika mempunyai bayi. Orang tua (Ibu) mempunyai pemahaman berbeda dengan bidan dan dokter yang merawat kami. Waktu itu dokter dan bidan tidak menyarankan bahkan mungkin maksudnya melarang bayi dipakaikan gurita.

Namun, ternyata kini bukan hanya gurita tetapi pemakaian minyak telon dan bedak juga tidak disarankan untuk bayi karena kedua produk tersebut bisa membahayakan kesehatan bayi. 

Penggunaan bedak dan minyak telon sudah menjadi tradisi dalam perawatan bayi di banyak budaya. Namun, ada beberapa alasan mengapa para ahli dan dokter anak mulai menyarankan untuk menghindari produk-produk ini. Berikut adalah beberapa alasan mengapa bayi sebaiknya tidak dipakaikan bedak dan minyak telon.

1. Risiko Terhirup Partikel Bedak

Penggunaan bedak pada bayi mempunyai risiko terhirupnya partikel-partikel halus bedak. Dimana partikel ini dapat menyebabkan iritasi pada paru-paru bayi yang masih berkembang dan meningkatkan risiko gangguan pernapasan.

2. Risiko Iritasi dan Alergi Kulit

Kulit bayi sangat sensitif dan lebih tipis dibandingkan dengan kulit orang dewasa. Biasanya bahan kimia atau parfum yang terdapat dalam bedak dan minyak telon dapat menyebabkan iritasi serta alergi pada kulit bayi, seperti Ruam, kemerahan, dan gatal-gatal.

Minyak telon juga sering kali mengandung minyak esensial yang, meskipun alami, bisa menyebabkan iritasi pada kulit bayi yang sensitif serta membuat kulit bayi menjadi kering.

3. Potensi Masalah Kesehatan Jangka Panjang

Efek jangka pendek mungkin tidak terlalu kelihatan. Akan tetapi paparan jangka panjang terhadap bahan kimia tertentu yang terdapat dalam bedak dan minyak telon dapat berpotensi menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius. Misalnya, beberapa studi telah menunjukkan bahwa paparan talcum yang berlebihan dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker paru-paru dan ovarium pada kasus tertentu.

Beberapa bahan kimia dalam produk perawatan bayi dapat berfungsi sebagai pengganggu endokrin, yang dapat mengganggu keseimbangan hormonal bayi. Phthalate, misalnya, dikenal sebagai pengganggu endokrin dan sering ditemukan dalam produk dengan wewangian buatan.

Kita, tentu bertanya-tanya, jika bukan minyak telon dan bedak lantas bayi wangi apa? 

Seperti yang kita ketahui dan umum, bahwa minyak telon dan bedak adalah wangi khas bayi. Jika tidak memakai kedua produk tersebut apa bayi bisa tetap wangi.

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, berikut ini saya paparkan beberapa cara untuk menjaga bayi tetap wangi tanpa menggunakan bedak dan minyak telon.

1. Mandi Rutin dengan Produk Ramah Kulit Bayi

Mandi rutin adalah cara paling efektif untuk menjaga kebersihan dan keharuman bayi. Namun, pastikan untuk menggunakan air hangat dan produk sabun yang khusus diformulasikan untuk kulit bayi yang sensitif. Produk ini biasanya tidak mengandung bahan kimia keras yang bisa menyebabkan iritasi.

Pastikan juga untuk memilih sabun bayi yang bebas dari pewangi buatan dan bahan kimia berbahaya. Sabun alami yang mengandung bahan-bahan seperti chamomile, lavender, atau calendula dapat membantu menjaga kulit bayi tetap wangi secara alami. Produk-produk ini juga seringkali lebih lembut dan lebih cocok untuk kulit bayi, sehingga bisa dijadikan alternatif.

2. Pakaian yang Bersih dan Nyaman

Kebersihan pakaian adalah faktor kunci dalam menjaga keharuman bayi. Pastikan pakaian bayi dicuci secara teratur dan menggunakan deterjen yang lembut dan ramah kulit. Namun, perlu sahabat Kompasiana hindari penggunaan pelembut pakaian yang mengandung pewangi buatan yang bisa menyebabkan iritasi pada kulit bayi.

Dalam memilih bahan pakaian juga mempengaruhi kebersihan dan keharuman bayi. Maka dari itu pilihlah pakaian dari bahan katun atau bahan alami lainnya yang memungkinkan sirkulasi udara yang baik. Bahan ini akan membantu menyerap keringat dan mencegah pertumbuhan bakteri penyebab bau.

3. Penggunaan Essential Oils yang Aman untuk Bayi

Selanjutnya pemakaian essential oils dapat menjadi alternatif alami yang bisa digunakan untuk menjaga bayi tetap wangi. Beberapa essential oils, seperti lavender, chamomile, dan tea tree, memiliki sifat antiseptik dan bisa memberikan aroma yang menyenangkan tanpa risiko iritasi.

Gunakan essential oils dengan hati-hati. Campurkan beberapa tetes essential oil dengan carrier oil seperti minyak kelapa atau minyak zaitun sebelum mengoleskannya pada kulit bayi. Anda juga bisa menambahkan beberapa tetes essential oil ke dalam air mandi bayi.

4. Ventilasi dan Kebersihan Lingkungan

Jangan lupakan untuk menjaga sirkulasi udara tetap baik. Sirkulasi udara yang baik di kamar bayi membantu menjaga kesegaran dan kebersihan udara. Pastikan jendela kamar bayi dibuka secara rutin untuk memungkinkan udara segar masuk. Hindari penggunaan pengharum ruangan yang mengandung bahan kimia yang bisa berbahaya bagi bayi.

Selain sirkulasi udara, kebersihan lingkungan sekitar bayi juga sangat penting. Bersihkan kamar bayi secara teratur dan pastikan tempat tidur, mainan, dan peralatan bayi lainnya selalu dalam kondisi bersih.

5. Makanan dan Minuman yang Sehat

Apa yang dimakan oleh bayi juga bisa mempengaruhi bau tubuhnya. Maka dari itu pastikan bayi mendapatkan asupan makanan dan minuman yang sehat dan seimbang. Hindari makanan yang bisa menyebabkan bau tidak sedap, seperti bawang putih dan makanan berlemak tinggi.

ASI (Air Susu Ibu) adalah sumber nutrisi terbaik untuk bayi dan membantu menjaga keseimbangan mikrobioma di kulit bayi, yang bisa mempengaruhi bau tubuh. Jika bayi sudah mulai makan makanan padat, pastikan makanan tersebut sehat dan tidak menyebabkan alergi atau masalah pencernaan.

6. Perawatan Kulit Bayi yang Tepat

Kulit bayi yang sehat adalah kunci untuk menjaga keharuman alami. Gunakan pelembab alami seperti minyak kelapa atau shea butter untuk menjaga kulit bayi tetap lembut dan terhidrasi. Pelembab alami ini juga membantu menjaga keseimbangan pH kulit dan mencegah bau tidak sedap.

 7. Teknik Relaksasi dan Pijatan

Pijatan bayi tidak hanya membantu meningkatkan ikatan antara orang tua dan bayi, tetapi juga membantu menjaga keharuman bayi. Gunakan minyak pijat alami yang mengandung essential oils seperti lavender atau chamomile untuk memberikan pijatan lembut pada bayi.

Pastikan ibu muda untuk mempelajari teknik pijatan yang aman untuk bayi. Pijatan yang lembut dan teratur dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan menjaga kebersihan kulit, sehingga bayi tetap wangi dan segar.

8. Menjaga Kebersihan Barang-Barang Bayi

Mainan bayi seringkali menjadi sarang kuman dan bakteri. Pastikan untuk membersihkan mainan secara teratur dengan sabun dan air hangat. Hindari penggunaan produk pembersih yang mengandung bahan kimia berbahaya.

Selain mainan, hal lain yang tidak boleh dilupakan adalah peralatan bayi seperti botol susu, empeng, dan alat makan juga harus dijaga kebersihannya. Sterilisasi peralatan ini secara rutin untuk mencegah pertumbuhan bakteri yang bisa menyebabkan bau tidak sedap.

Menjaga bayi tetap wangi tanpa menggunakan bedak dan minyak telon sebenarnya tidak sulit. Dengan menerapkan beberapa langkah sederhana seperti mandi rutin, menggunakan pakaian bersih, dan menjaga kebersihan lingkungan dapat memastikan bayi tetap segar dan harum sepanjang hari. 

Selain itu, menggunakan produk alami dan organik serta menjaga pola makan yang sehat juga berperan penting dalam menjaga kebersihan dan keharuman bayi. Dengan demikian kita dapat memberikan perawatan terbaik bagi bayi tanpa khawatir akan efek samping dari penggunaan produk kimia. Terima kasih semoga bermanfaat.

Salam 

Mutia AH

Ruji, 13 Juli 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun