Diabetes mellitus, atau yang lebih dikenal sebagai diabetes, merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah (glukosa) dalam tubuh. Penyakit ini telah menjadi salah satu masalah kesehatan terbesar di dunia, termasuk di Indonesia. Pola makan yang tidak sehat, terutama konsumsi gula yang berlebihan, menjadi salah satu faktor utama penyebab peningkatan kasus diabetes.Â
Kemudahan konsumen (anak-anak) mendapatkan produk-produk kemasan tinggi gula adalah faktor utama ancaman itu nyata menyerang generasi muda. Namun, kurangnya pengetahuan dan edukasi membuat masyarakat menganggap hal tersebut wajar dan tidak berbahaya.Â
Mengatasi masalah ini, salah satu langkah yang diambil adalah pelabelan kandungan kadar gula pada kemasan produk. Namun, seberapa efektifkah pelabelan ini dalam mengatasi pertumbuhan penyakit diabetes?
Jika pertanyaan efektif atau tidak? Mungkin langkah ini tidak cukup signifikan merubah perilaku dan mencegah merebaknya diabetes di Masyarakat. Namun, tetap saja ada manfaat dari sebuah tindakan.
1. Peningkatan Kesadaran Konsumen
Pelabelan kandungan gula pada kemasan produk dapat meningkatkan kesadaran konsumen tentang jumlah gula yang terkandung dalam makanan dan minuman yang mereka konsumsi.Â
Dengan mengetahui jumlah gula, konsumen dapat membuat keputusan yang lebih bijaksana dalam memilih produk yang lebih sehat dan mengurangi asupan gula harian. Setidaknya orang tua akan melarang anak-anaknya jajan produk tersebut karena menyadari betapa tingginya kandungan gula dalam produk tersebut.Â
2. Merubah Perilaku Konsumen
Dengan meningkatnya kesadaran konsumen diharapkan dapat mengarah pada perubahan perilaku konsumsi. Konsumen yang peduli dengan kesehatan mungkin akan lebih selektif dalam memilih produk dan menghindari produk dengan kandungan gula yang tinggi. Namun, perubahan perilaku ini tidak selalu terjadi dengan cepat. Banyak faktor lain yang mempengaruhi keputusan konsumen, termasuk harga, rasa, dan kebiasaan makan.
3. Peran Edukasi dan Kampanye Kesehatan
Pelabelan kandungan gula pada kemasan produk perlu didukung oleh program edukasi dan kampanye kesehatan yang efektif. Konsumen perlu diberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang risiko kesehatan yang terkait dengan konsumsi gula berlebihan dan pentingnya memilih produk yang lebih sehat. Pemerintah, lembaga kesehatan, dan produsen harus bekerja sama dalam menyediakan informasi yang mudah diakses dan dipahami oleh masyarakat.