Selanjutnya, kita harus memperketat puasa Media sosial jika sudah merasakan gejala-gejala berikut:
1. Selalu Online dan Terus Menerus Melihat Aplikasi Media sosial
2. Resah dan Gelisah dengan Postingan Orang Lain.Â
Perasaan resah ini bisa karena merasa iri, insecure, terintimidasi, sedih, kecewa dan marah dengan postingan orang lain. Padahal belum tentu postingan itu adalah untuk kita. Namun, perasaan itu muncul dengan sendirinya, yang mungkin berawal dari membandingkan kehidupan diri sendiri.Â
3. Fomo
Ketika sudah berada di tahap fomo, itu artinya kita harus benar-benar puasa Media sosial.Â
Fomo adalah (Fearing Of Missing Out)Â merupakan perasaan cemas yang timbul karena sesuatu yang menarik dan menyenangkan terjadi, biasanya hal tersebut dapat terjadi karena unggahan di sosial media. FOMOÂ (Fearing Of Missing Out)Â dapat didefinisikan sebagai perasaan takut tertinggal dengan peristiwa, pengalaman, atau informasi
4. Terisolasi di Kehidupan Nyata
Setelah meletakkan handphone, kemudian kita akan sadar bahwa kita hidup di dunia nyata. Cobalah lihat sekitar, apakah kita ada teman atsu ternyata kita sendiri di dunia nyata. Karena terlalu lama di dunia maya, sehingga di dunia nyata, kita nyaris tak bertetangga dan berinteraksi dengan orang lain.Â
Jika sudah terjadi hal-hal yang disebutkan di atas, maka itu artinya kita sudah masuk darurat. Bukan hanya sekadar menahan diri tetapi benar-benar harus puasa Media sosial.Â
Namun sebaiknya, selagi belum merasakan hal-hal di atas kita harus tetap kontrol diri dan waspada dalam menggunakan media sosial. Hal itu demi kesehatan mental dan pikiran kita sendiri.