Sekolah kami sangat Rindang, pohon Beringin dan Turi tumbuh berjajar dan mengelilingi sekolahan. Sepanjang jalan menuju sekolah, dari jalan utama hingga gerbang ditanami aneka jenis bunga. Ada Bugenvil, Asoka dan dominan tanaman hias Sinyo Nakal. Berbunga warna ungu dengan harum serupa kue dan berbuah bulat kecil berwarna kuning terang. Buahnya biasa kami gunakan untuk peluru ketika bermain Tulupan (mainan terbuat dari bambu yang ditiup diisi peluru untuk menembak). Juga ada Kerokot hijau yang dibentuk menjadi tulisan. SD Sindang Barang VII, itu tulisan yang terbaca dari jauh.
Pada hari sabtu Pak Warno akan mengajak seluruh murid keliling desa atau kampung. Berawal dari jalan depan sekolah kemudian, berputar-putar hingga kami akan kembali ke sekolah dari arah belakang.
Dulu, kami mengeluh dan mengatakan begini. "Sekolah koh kaya kiye. Kon nggolet Jangkrik apa ya?" Jika mengingat itu, tak bisa saya menahan tertawa. Namun, sekarang saya bersyukur bertemu dan mempunyai kepala sekolah seperti beliau. Berkat beliau saya mencintai kampung halaman sendiri dan mempunyai kenangan indah. Tentang sekolah, desa dan masa-masa kanak-kanak yang indah.
Semoga apa yang dilakukan beliau dulu tercatat sebagai amal kebaikan dan beliau mendapat tempat istimewa di surga-Nya. Aamin ya rabbal'alamin.
Salam
Mutia AH
Ruji, 3 Mei 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H