Mohon tunggu...
Mutia AH
Mutia AH Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat Fiksi

Menulis yang ringan dan positif

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Perang Runi, di Antara Piring dan Kucing

30 April 2023   08:23 Diperbarui: 30 April 2023   18:47 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Asem!" umpatnya sambil melempar lap. Tanpa sengaja lap itu jatuh tepat di punggung kucing yang asyik di atas tumpukan piring. 

Kucing yang kaget membuat kegaduhan. Suara prang, preng, prong tak terhindarkan dari dapur Runi.

Tulang ayam yang diambil paksa dari tumpukan piring bagian bawah membuat piring-piring diatasnya goyah dan pecah.

Sibuk mengusir kucing membuat Runi melupakan tangisannya. Sigap perempuan itu memulai membereskan dapurnya setelah menutup jendela. Mencegah kucing kembali masuk dan menggoyahkan lamunannya. 

"Makasih ya, Cing, Kucing! Lu bikin gue lupa kalau lagi pusing," ucapnya persis seperti ucapan orang sinting yang ia temui kemarin siang di pasar ketika belanja bahan-bahan gorengan. 

Sigap, tangan-tangan Runi kemudian membereskan kekacauan di dapur sempitnya. Selesai beberes ia kemudian mengambil sebuah gelas bir, hadiah dari membeli produk minuman berenergi. Membuat es kopi capuccino kesukaannya dan meminumnya pelan. Perpaduan rasa manis dan dingin merasuk hingga memadamkan api di kepalanya. 

Runi mengambil sebutir pecahan es batu dan menempelkan di kelopak matanya yang bengkak karena menangis.

Sembari menikmati sensasi dingin, Runi menyalakan handphone dan memilih menonton Drakor sembari menunggu suaminya pulang dagang.

Mutia AH
Ruji, 30 April 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun