Sumber gambar: Kompasiana
Kisahku dan Pancasila
pada suatu hari yang cerah
ketika aku pertama kali memakai seragam putih merah
berdiri dalam deretan paling depan
karena aku bertumbuh kecil dan mungil
singkat cerita ada peristiwa
paling terang dalam ingatan
Bapak guru bertanya pada anak-anak murid kelas dua
"Siapa yang sudah hafal Pancasila?"
entah bagaimana ceritanya
tiga orang anak disuruh maju
ketika berucap suatu kalimat dengan bunyi hampir sama
dengan respon tak jauh berbeda
semua tertawa
"Belum ada yang hafal? Minggu depan harus sudah hafal semuanya?" Bapak Kepala Sekolah memberi petuah
hal itu membuat aku berjanji dalam hati
harus hafal Pancasila
tak ingin malu seperti mereka
kini setelah dewasa aku mengerti
Pancasila bukan hanya dihafal tetapi juga diamalkan
namun, ada yang membuat gundah
ketika melihat fakta dalam media
musyawarah yang seharusnya mufakat
dilaksanakan seluruh anggota
tak ada lagi golongan-golongan
semua bertanggungjawab akan keputusan bersama
lantas mengapa masih terlihat warna-warni berbeda
merasa benar, merasa paling berjasaÂ
mungkin kini saatnya kita mengkoreksi
sudahkah Pancasila diterapkan seutuhnya?
Ruji, 11 Juni 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H