Mohon tunggu...
Mutia AH
Mutia AH Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat Fiksi

Menulis yang ringan dan positif

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tetap Memakai Masker Meski Telah Dilonggarkan dalam Kebijakan

20 Mei 2022   07:30 Diperbarui: 20 Mei 2022   07:40 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada akhir tahun 2019 lalu COVID-19 terdeteksi di Cina. Kemudian menyebar ke seluruh dunia dan menyebabkan jutaan kasus kematian. Banyak informasi menyebutkan bahwa kasus awal yang ditemukan berkaitan dengan pasar besar Wuhan yang tercatat sebagai tempat klaster pertama infeksi Covid-19.

Mengerikan sekali kondisi di Cina pada waktu itu. Tentu masih ingat bukan kasus terjebaknya beberapa mahasiswa Indonesia di sana?

Banyaknya korban yang berjatuhan akibat virus ini meresahkan dunia. Saya adalah salah satu orang yang merasa takut saat mendengar informasi tersebut. 

Terbayang bagaimana ngerinya bila zombie-zombie yang ada dalam film berada di dunia nyata. Betapa hancurnya kehidupan di dunia ini. Alhamdulillah hal itu tidak benar-benar terjadi. Walaupun sempat mengacaukan perekonomian setidaknya kehidupan tidak separah dalam film-film.

Hal yang sangat disyukuri adalah kondisi saya dan keluarga kecil saya sehat.  Tidak terpapar virus tersebut walaupun sempat berinteraksi langsung dengan penderita karena beberapa kerabat dan tetangga sempat terkena.

Jauh sebelum ada kebebasan memakai masker, sebenarnya sebagian orang telah melupakannya. Hal ini saya liat terjadi sejak digalakan vaksin. Entah karena merasa telah vaksin atau sikap abai terhadap Covid. 

Meskipun demikian masker telah menempati hati para pecintanya. Berawal dari terpaksa hingga berubah menjadi kebiasaan dan gaya hidup sehat. Tidak sedikit orang tetap memilih menggunakan masker. Baik karena alasan kesehatan ataupun karena alasan lainnya.

Merasa menjadi lebih rupawan jika memakai masker salah satuanya. Memang, jika diperhatikan sebagian orang akan terlihat lebih menarik ketika memakai masker. Sebaliknya ada juga orang yang justru terlihat biasa saja ketika memakai masker tetapi setelah dibuka ternyata wajah yang tersembunyi itu terlihat mempesona.

Banyak beredar meme-meme kocak menolak lepas masker setelah pemerintah mengumumkan kebijakan kelonggaran untuk tidak memakai masker di luar ruangan apabila tidak sakit. Alasan tidak mau lepas dari masker pun beragam. Dari mulai terlanjur nyaman dengan,  terlanjur beli stok masker banyak, merasa lebih rupawan dengan masker, hingga alasan kesehatan dan lain sebagainya.

Saya sendiri memilih tetap memakai masker saat di tempat umum karena beberapa alasan yang membuat saya merasa lebih nyaman selain alasan protokol kesehatan.

Dengan memakai masker saya merasa bebas dari penilaian orang lain melalui tatapan entah karena riasan, ekspresi wajah dan lainnya. Hal lain yang membuat nyaman adalah ketika secara tak terduga bertemu seseorang di tempat umum, saya lebih bisa mengontrol rasa canggung ketika berinteraksi. Kontak secara langsung akan berkurang karena hanya bagian mata saja yang terlihat. Hal ini mungkin karena saya introver sehingga merasa lebih nyaman di balik masker.

Walaupun demikian sebenarnya ada beberapa kesulitan ketika memakai masker. Seperti sulitnya mengenali wajah seseorang dengan masker dan kacamata yang terlihat tidak jauh berbeda dengan orang lain. Selain itu memakai masker juga bisa membuat pori-pori tersumbat sehingga kulit yang sensitif mudah terkena iritasi.

Namun sebenarnya ada beberapa tips yang bisa dilakukan agar kita nyaman saat memakai masker.

Pilih masker yang nyaman. Kenyamanan masker pilihan setiap orang tentu berbeda tetapi secara umum bahan masker menentukan. Maka pilihlah bahan yang tidak panas jika menggunakan masker kain atau gunakan masker medis.

Hindari menggunakan pelembab dan pewangi pada masker. Jika kulit kering sebaiknya gunakan pada wajah.

Untuk menghindari bau mulut karena pemakaian masker dalam jangka waktu yang lama, maka peliharalah kebersihannya dengan rajin menggosok gigi.

Hindari pemakaian masker berulang-ulang, jika menggunakan masker kain, ganti dan cucilah setiap hari.

Pastikan kondisi tangan dan masker dalam keadaan bersih saat akan memakainya.

Bagaimana dengan sahabat kompasianer, lebih suka memakai masker atau melepaskannya?

Apapun pilihannya semua kembali diri masing-masing.

Perhatikan kapan dan dimana sebaiknya kita membuka dan melepas masker. Jika memang dalam kondisi sakit sebaiknya menggunakan masker. Namun jika di tempat umum yang ramai sebaiknya tetap menjaga jarak dan gunakan masker walaupun merasa sehat. Karena secara umum virus ini menyebar melalui saluran pernapasan seperti percikan ingus, bersin dan batuk.

Salam sehat, Kompasianer

Mutia AH
Jum'at, 20 Mei 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun