Mohon tunggu...
Mutia AH
Mutia AH Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat Fiksi

Menulis yang ringan dan positif

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bapak

24 Desember 2021   12:05 Diperbarui: 24 Desember 2021   12:08 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gambar by Pixabay

Bapak

Bapak, engkau tahu, puterimu ini suka bermain aksara. Menulis kata mutiara, sajak dan lainnya

namun padamu, aku tak hendak bermetafora atau bermajas hiperbola

aku hanya ingin berkata, kaulah cinta pertama

darimu banyak hal yang tak bisa aku dapatkan dari orang lain

darimu aku tahu makna sayang dalam ketegasan

darimu aku mengerti bahwa kuat dan lemah bisa hadir bersamaan

karenamu aku menjadi wanita terdidik
penuh cinta yang elegan

padamu banyak rasa yang tersimpan dalam batin

denganmu banyak kenangan indah tak terlupakan

Bapak, terima kasih telah menjadi ayah terbaik

untukmu kulangitkan doa harapan
Rabbighfir lii Waliwaalidayya Warhamhumaa Kamaa Rabbayaanii Shagiiran

Mutia AH
Ruji, 24 Desember 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun