Mohon tunggu...
Mutia AH
Mutia AH Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat Fiksi

Menulis yang ringan dan positif

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Balik Jendela Kaca

8 Februari 2021   09:40 Diperbarui: 8 Februari 2021   10:49 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

di balik jendela kaca
terlihat sebuah taman bunga
hati berdesir kala angin menerpa setangkai mawar
berayun pelan serupa bidadari melempar senyuman

kemudian, aku berjalan semakin mendekati jendela
semakin jauh mata memandang
di seberang taman terlihat rumah tetangga
sederet jemuran pakaian beraneka rupa
"Ih! mencucinya tak bersih" batinku mencibir

wajahku semakin mendekati jendela kaca
awan di langit terlihat berwarna suram
daun-daun hijau tampak buram

What!

aah ternyata, nafasku terlalu memburu
uap dari hidung dan mulut
mencipta kabut di permukaan kaca
samar yang terlihat bukan kesalahan objek
sudut pandang buruk
menjadikan hati busuk

di balik jendela kaca
aku merutuk

Mutia AH

Ruji, 08 Februari 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun