di balik jendela kaca
terlihat sebuah taman bunga
hati berdesir kala angin menerpa setangkai mawar
berayun pelan serupa bidadari melempar senyuman
kemudian, aku berjalan semakin mendekati jendela
semakin jauh mata memandang
di seberang taman terlihat rumah tetangga
sederet jemuran pakaian beraneka rupa
"Ih! mencucinya tak bersih" batinku mencibir
wajahku semakin mendekati jendela kaca
awan di langit terlihat berwarna suram
daun-daun hijau tampak buram
What!
aah ternyata, nafasku terlalu memburu
uap dari hidung dan mulut
mencipta kabut di permukaan kaca
samar yang terlihat bukan kesalahan objek
sudut pandang buruk
menjadikan hati busuk
di balik jendela kaca
aku merutuk
Mutia AH
Ruji, 08 Februari 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H