Mohon tunggu...
Mutia AH
Mutia AH Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat Fiksi

Menulis yang ringan dan positif

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bercinta dengan Puisi

4 Februari 2021   00:42 Diperbarui: 4 Februari 2021   00:58 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bercinta dengan Puisi

kata-kata berserak dalam catatan terbuka
melenggak-lenggok menggoda
mencipta debaran di dada
merangsang gairah di kepala

huruf-huruf melompat berlarian
mengajak imaji berdansa di gelanggang maya
menciptakan harmoni diksi dan rima
menjebak pujangga mengawini puisi
tuk melahirkan titisan kearifan
setelah pergumulan panjang di sepanjang renungan

di kesunyian yang runcing
penyair jatuh terpelenting
dalam kegilaan paling klimaks
puisi mendesah penuh gairah

Mutia AH

Ruji, 04 Februari 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun