Mohon tunggu...
Mutia AH
Mutia AH Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat Fiksi

Menulis yang ringan dan positif

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lebih dari Sekadar Pena

2 Februari 2021   07:01 Diperbarui: 2 Februari 2021   07:06 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pena akan berhenti menggoreskan tanda
saat tinta habis tuk menulis
bisa saja diisi ulang
namun ada kendala yang mungkin menghalang

habis persediaan
jauh dari tempat penjual
waktu pun menunjukan tengah malam
harus ada pena ganda jika tidak maka tunggu esok kita pergi membeli

lantas bagaimana imaji yang membusung?
haruskah membiarkan terkungkung?
atau tinggalkan sejenak
biarkan otak berputar berlari dalam mimpi

Ah, tidaaak!

jangan mengecilkan makna
sebab imaji lebih dari sekadar pena
ada seribu jalan menuju Roma

Mutia AH
Ruji, 02 Februari 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun