Mohon tunggu...
Mutia AH
Mutia AH Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat Fiksi

Menulis yang ringan dan positif

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sekelumit Cerita tentang Puber Kedua

24 Desember 2020   22:37 Diperbarui: 24 Desember 2020   22:41 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sisi positifnya, ia menjadi lebih enerjik, memperhatikan penampilan dan hidup lebih bergairah. Namun negatifnya ia punya  ingin dan mencari WIL, katanya. ("Dasar ganjen," aku membatin).

Setelah berpikir lebih lanjut akhirnya saya  membuat kesimpulan.

Masa puber kedua mungkin akan terjadi pada kita yang akan menjadi jadi tua. Menjadi tua bukanlah pilihan tetapi itulah takdir. Sekuat apapun menolaknya tua tetap akan terjadi pada kita yang hidup. Karena memang begitulah siklus kehidupan. Lahir, bayi, anak-anak, remaja, dewasa, tua dan pada akhirnya ajal menjemput kita.

Siapapun pasti menginginkan baik pada akhirnya. Semoga bertambahnya usia kita semakin bijaksana. Sehingga hal-hal yang bersifat negatif dapat kita hindari dan cegah. Akhir kata selamat meniti hari tua dalam kebahagiaan untuk kebahagiaan di kehidupan selanjutnya.

Ruji, 24 Desember 2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun