Mohon tunggu...
Mutia AH
Mutia AH Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat Fiksi

Menulis yang ringan dan positif

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jejak Hujan

11 Desember 2020   07:52 Diperbarui: 11 Desember 2020   07:57 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jejak hujan

tiga hari yang lalu
kulihat bulan bercincin
kemudian mengucap halo

angin pagi terasa kencang
menyapu bersih dedaunan
hingga kering embun di atas rerumputan

matahari pagi
terlihat kemerahan
awan pun berlarian

ah, aroma petrikor menguar

kau semakin dekat
pantaslah
menara semut telah terbangun tinggi

seperti hendak
menggapai awan hitam menggantung

mendung
hujan pun turun
Allahumma shoyyiban nafi'an

Ruji, 10 Desember 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun