Mohon tunggu...
Mutia AH
Mutia AH Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat Fiksi

Menulis yang ringan dan positif

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Balada Cinta Eyang Kaji (Pelet Nini Kesong)

7 Mei 2020   12:32 Diperbarui: 7 Mei 2020   12:41 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bekasi, 7 Mei 2020


Terjemah:


1. Yang Kaji = Panggilan untuk Orang tua setara dengan Mbah

2. "Enak nyawang putu, lah kok malah mbojo neh" = Hidup enak tinggal memperhatikan anak cucu, kenapa milih menikah lagi

3. "Ndue bojo sugih, melu sugih" = punya suami kaya ikut kaya

3. Gowo nggone Mbah Petruk = Bawa ke rumah Mbah Petruk

4. Lah terus piye? Iso opo di obati dewek = Terus mau bagaimana? Emangnya bisa ngobati sendiri.

5. Yo wis karepmu = Terserah

6. Opone sing dipilih soko wong kaya kae = apa yang menarik dari orang semacam itu

7."Mak, piye to jare Mbah Jambrong pelete tahan tekan mati, nembe rong sasi kok wis elik. Golek neh Mak lah, meng daerah kidul," = Bu, gimana sih, katanya peletnya tahan sampai mati. Baru du bulan kok sudah berpaling.

8."Wegah, kapok, isin. Ngetarani temen wong wadon ora laku."= Gak mau, saya malu. Ketahuan banget perempuan gak laku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun