Hingga tak sengaja kulihat dalam layar kaca, tentang kabar dunia. Wajahmu terpampang di sana, meski penampilan berubah, gambar di samarkan. Namun hati kecilku mengenalimu. Ketakutan itu menjadi nyata, kepulanganmu bukan ke rumah, tetapi ke pulau sebelah. Nusakambangan menjadi akhir petualangan. Eksekusi mati kau terima  sebagai konsekuensi kecintaanmu pada teori jihad yang tak pernah kupahami hingga kini.
Dari seberang pulau, aku menyaksikan kokohnya Nusakambangan tempatmu disemayamkan. Sekelebat bayangan melambai di bongkahan karang, wajahmu terlihat penuh penyesalan. "Itukah dirimu?" Tak pernah kudapatkan jawaban. Aku hanya tahu cinta kita setulus senja, pelajaran berharga sebuah keikhlasan. Melepaskan cahaya, kemudian memeluk gelap hingga esok kembali surya menyapa.
Gambar Pixabay
Bekasi, 8 April 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H