Mohon tunggu...
Umi Mutiah Putri
Umi Mutiah Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis pemula

Segala bentuk aksara kutuangkan didalamnya. Selamat menikmati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Bawah Langit Malam

31 Agustus 2021   19:44 Diperbarui: 31 Agustus 2021   19:47 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sama seperti malam-malam sebelumnya

Kukayuh sepeda tua tak berpedal

Alunan merdu jangkrik mengiringi ku pergi

Tuhan, Sang Maha Cinta Sang Kuasa

Mengetahui rutinitasku ditengah malam

Bermonolog dengan diri "yahh, inilah takdirku"

Dibawah bentangan langit pekat

Lagi. Ku berangan jauh tak bertepi

Akankah semasa hidup akan terus seperti ini

Tuhan, Sang Pemilik Alam

Aku ingin sesuatu yang lain

Aku ingin warna baru dalam hidup

Kemerlip bintang menjadi saksi pintaku yang kesekian

Mengudarakan cita dan angan

Semoga Tuhanku mendengarkan

 

~Desa Kotasan~

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun